Sonia Wibisono Jalani Tes Molekuler Isotermal dari RS Siloam

Menurut Sonia Wibisono, tes ini menjadi pilihan tepat beraktivitas aman selama pandemi.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 16 Des 2020, 15:44 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 10:10 WIB
[Bintang] Dr. Sonia Wibisono
Dr. Sonia Wibisono (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sonia Wibisono, dokter sekaligus influencer, menegaskan bahwa masyarakat tetap dapat beraktivitas dan bermobilitas selama pandemi. Namun, hal itu bisa dilakukan asalkan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta menjalani tes Covid-19 sesuai kebutuhan.

Selama pandemi, Sonia Wibisono memilih untuk tetap produktif sambil memastikan kesehatan dirinya dengan rutin mengikuti tes Covid-19. Hak ini mendorongnya untuk memiliki tes dengan proses singkat dan hasil akurat.

Pasalnya, keseharian Dokter Sonia Wibisono yang padat oleh beragam aktivitas. Sehingga, ia membutuhkan proses tes yang efektif sekaligus efisien. Salah satunya dengan memilih teknologi terbaru deteksi dini Covid-19 yang baru-baru ini diluncurkan Siloam Hospital, yakni tes molekuler isotermal.

Hanya Butuh 15 Menit

Sonia Wibisono
Sonia Wibisono. (Ist)

“Saya baru saja menjalani tes molekuler isotermal dari Siloam Hospitals. Ini merupakan tes Covid-19 dengan metode swab terbaru yang memungkinkan waktu proses pemeriksaan sangat singkat, hanya 15 menit. Kecepatan dan keakuratan tinggi membuat saya memilih tes ini agar bisa langsung beraktivitas secara aman dan sehat,” ujar Dokter Sonia kepada wartawan, baru-baru ini.

 

Rincian Tes

Dokter Sonia Wibisono di kantor PBB, New York (ist)
Dokter Sonia Wibisono di kantor PBB, New York (ist)

Prosedur tes molekuler isotermal dilakukan dengan mengumpulkan sampel melalui usapan (swab) nasofaring, di mana metode tes molekuler isotermal menggunakan amplifikasi asam nukleat isotermal. Sehingga dapat menghasilkan waktu proses pemeriksaan lebih singkat dengan sensitivitas hasil tes 95 persen dan spesifisitas 97,9 persen.

Menggunakan alat Abbott ID NOW yang telah terbukti secara global dalam penerapan uji COVID-19, tes molekuler isotermal memiliki keunggulan dalam hal waktu proses pemeriksaan. Butuh 5 menit untuk hasil positif dan 15 menit untuk hasil negatif. Tes ini juga mudah diakses dan diterapkan, terutama sebagai penggunaan POCT (Point of Care Test).

 

Biaya Tes

Performa tinggi serta sensitivitas dan spesifisitas yang juga tinggi, membuat kesalahan hasil tes (false positive test result) ini minimal. Teknologinya pun dari Amerika Serikat yang telah tersertifikasi FDA EUA, CLIA Waived, dan CE Eropa.

Tes molekuler isotermal telah tersedia di seluruh rumah sakit Siloam Hospitals Group dengan harga khusus mulai dari Rp 999.000 (minimum 10 orang) dan Rp 1.299.000 (per individu). Untuk mendaftarkan diri, masyarakat bisa menggunakan aplikasi MySiloam, mcu.siloamhospitals.com, atau call center Siloam Hospitals 1-500-181.

 

Tak Hanya di Rumah Sakit

Selain digunakan untuk pasien dengan onset gejala kurang dari tujuh hari, tes ini sangat sesuai digunakan untuk kasus gawat darurat di IGD, tindakan operasi yang harus segera dilakukan, serta rawat inap. Dengan sifatnya yang portabel atau mudah dibawa, layanan tes molekuler isotermal pun tidak terbatas hanya di lingkungan rumah sakit saja.

“Saya melakukan tes molekuler isotermal langsung di rumah lewat layanan home care Siloam Hospitals. Tenaga kesehatan datang tepat waktu dan melayani dengan begitu ramah, cekatan, dan informatif, sehingga proses tes berlangsung lancar dan saya bisa memahami interpretasi hasil tes dengan baik,” ujar Dokter Sonia.

"Tes ini cocok untuk masyarakat yang mulai berkegiatan dan ingin memastikan kesehatan diri dan keluarga secara akurat tanpa nunggu lama," tambahnya.

 

Harapan

Penyediaan tes dengan metode baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih lagi untuk mengatasi pandemi, termasuk mengakhiri pola penyebaran COVID-19 seefektif mungkin.

Hingga saat ini, Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 1.000.000 tes Covid-19 atau berkontribusi hampir 5 persen terhadap pangsa nasional dan merawat lebih dari 9 ribu kasus terkonfirmasi positif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya