Losmen Bu Broto Sempat Trending Topic, Produser Ungkap Fase Belasan Kali Revisi Naskah

Liputan6.com, Jakarta - Minggu (13/12/2020), film Losmen Bu Broto mengumumkan barisan pemeran pendukung antara lain Putri Marino, Maudy Ayunda, Baskara Mahendra, Danilla Riyadi, dan Marthino Lio.

Warganet menyambut hangat. Film Losmen Bu Broto jadi trending topic Twitter keesokan harinya. Mereka menilai barisan bintang muda yang mendukung Maudy Koesnaedi dan Mathias Muchus menambah daya tarik film ini.

Akun @AlyssaRasheedah misalnya, senang mendengar kabar kolaborasi Danilla Riyadi dan Maudy Ayunda yang mengisi lagu tema Losmen Bu Broto. Ia tak sabar untuk mendengar hasil akhir kolaborasi dua artis ini.

“Maudy Ayunda sama kak Danilla Riyadi bakal kolaborasi nih. Filmnya juga pasti seru banget ada Kak Maudy. Gak sabar bgt,” @AlyssaRasheedah mencuit. Akun @pottertoblabla mengekspresikan perasaan serupa.

“Kak Mod and Kak Danilla Riyadi is going to have a collab on a new movie, and i am excited haaaaaaaa!” tulisnya. Produser Paragon Pictures, Robert Ronny, berterima kasih atas antusiasme warganet.

Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com lewat sambungan telepon, Robert menyebut Losmen Bu Broto melewati proses panjang hingga akhirnya menemukan Maudy Koesnaedy, Mathias Muchus, dan kawan-kawan.

“Ide mengusung intellectual property Losmen ke layar lebar muncul sekitar dua tahun lalu. Kami menulis naskah sambil cari pemain. Setelah ditentukan Maudy Koesnaedi dan kawan-kawan, kami putuskan merombak naskah,” kenangnya.

“Maudy Koesnaedy belum setua Mieke Widjaya dalam serial Losmen TVRI. Karenanya, kami putuskan menempatkan film Losmen Bu Broto prekuel,” Robert Ronny menyambung.

Maka film karya Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono menampilkan fase awal Bu Broto dan suami merintis Losmen Srikandi hingga jadi tempat ikonis dalam sejarah serial televisi Tanah Air. 

Tim Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono menemukan bangunan yang layak dijadikan losmen keluarga Bu Broto. Lokasinya di Kota Gede, Yogyakarta. Syuting dimulai Senin (14/12/2020).

“Benar, di Kota Gede. Kami menemukan rumah yang luas, asri, dan autentik banget. Saya dengar milik keluarga Sultan, didirikan sekitar tahun 1800-an,” Robert Ronny membocorkan.