Hoaks, Chat WhatsApp yang Sebut Syekh Ali Jaber Kolaps karena Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Syekh Ali Jaber kini tengah dirawat karena dinyatakan positif Corona Covid-19. Pada Kamis (31/12/2020), tiba-tiba beredar sebuah tangkapan layar pesan WhatsApp yang menyebut kondisi sang ulama jauh memburuk.

Dari pengamatan Liputan6.com, dalam gambar ini dinyatakan bahwa Syekh Ali Jaber tak sadarkan diri dan kini harus dibantu ventilator.

"Cepet banget ini perburukan. Ternyata paru2nya pecah," begitu petikan percakapan dalam tangkapan layar ini.

Akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber yang secara kontinu memberikan kabar soal kondisi sang pemuka agama, membantah isi tangkapan layar ini.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Dalam unggahan Instagram Story terbaru yayasan ini, secara tegas disebutkan bahwa pesan tersebut adalah hoaks semata.

"Sehubungan dengan tersebarnya kabar seperti dalam chat grup WhatApp diatas, kami informasikan bahwa berita ini tidak benar dan harap netizen mengabaikannya. Terima Kasih, Baraakallahu fiikum..." begitu pernyataan yang tertera.

Kabar terakhir yang sempat disampaikan pihak yayasan, adalah bahwa Syekh Ali Jaber kini masuk ruang ICU.

"Saat ini guru kita @syekh.alijaber diistirahatkan total diruang ICU dengan harapan segera stabil," begitu pernyataan yang disampaikan.

Pengelola akun juga meminta agar warganet ikut mendoakan kesembuhan Syekh Ali Jaber.

"Mohon doa dari para jamaah untuk kesembuhan guru kita @syekh.alijaber dan orang-orang yg saat ini sakit semoga Allah Subhanahuwata'ala segera sembuhkan. Aamiin," tulisnya.

Unggahan ini, kemudian dibagikan kembali oleh Syekh Ali Jaber di akun pribadinya.

Syekh Ali Jaber mengabarkan bahwa ia positif Covid-19 pada Selasa (29/12/2020) lalu. 

"Tidak menyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali, dan selalu negatif. Beberapa hari lalu awal langkah mulai panas kemudian batuk. Saya rasa panas biasa aja," ungkapnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya.