6 Sejarah Baru dalam Nominasi Oscar 2021, Ada Yang Meraih Aktris Pendukung Terbaik Sekaligus Terburuk

Liputan6.com, Jakarta Ada sejumlah catatan menarik dari pengumuman nominasi Piala Oscar 2021 yang dihelat virtual, dari AS, Senin (15/3/2021) waktu Indonesia. Meski sejumlah nama besar tersingkir, sejarah baru ditoreh beberapa seniman lintas generasi dengan nominasi Oscar.

Academy Awards ke-93 alias Piala Oscar 2021 memberi apresiasi lebih bagi perempuan. Viola Davis jadi aktris kulit hitam paling sering dinominasikan. Ia sekali menang Piala Oscar lewat Fences dan meraih tiga nominasi berkat The Help, Doubt, dan Ma Rainey's Black Bottom.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun 6 sejarah baru yang ditoreh para pekerja seni dalam pengumuman nominasi Piala Oscar 2021 di AS, kemarin. Selamat menyimak.

Sineas kelahiran Beijing, Tiongkok, 31 Maret 1982, ini membukukan prestasi yang enggak kaleng-kaleng. Pasalnya, ia meraih 4 nominasi sekaligus yakni untuk Film, Sutradara, Penulis Naskah Adaptasi, dan Penyunting Gambar Terbaik lewat Nomadland.

Chloe Zhao beroleh nominasi Film Terbaik karena ia turut memproduseri Nomadland bersama Frances McDormand, Peter Spears, dan Mollye Asher. Sebuah pencapaian prestisius bagi seniman berdarah Asia dalam sejarah film dunia.

Lahir di Seoul, Korea Selatan, 21 Desember 1983, Steven Yeun bersama keluarganya bermigrasi ke Kanada. Di sanalah, jalan suksesnya sebagai aktor kelas dunia melebar. Minari, salah satu pencapaian terbaiknya.

Lewat peran Jacob, ia menjadi aktor Asia Amerika pertama yang menyabet nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik. Lawannya terbilang berat, salah satunya almarhum Chadwick Boseman yang merajai banyak festival. Tetap saja, pencapaian Steven layak dihormati.

Tembus di daftar Pemeran Utama Pria Terbaik Oscars 2021 lewat Ma Rainey's Black Bottom saja sebuah pencapaian bergengsi sekaligus memilukan. Pasalnya, Chadwick Boseman menjadi aktor kulit berwarna almarhum pertama yang beroleh nominasi Oscar.

Jika ia menang, Sang Raja Wakanda akan mencetak sejarah sebagai aktor kulit hitam anumerta pertama sejagat. Jika ini terjadi, tak terbayang campur aduknya perasaan keluarga maupun penggemar di malam puncak Oscars 2021.

Chloe Zhao bukan satu-satunya sineas perempuan yang mengisi kandidat Sutradara Terbaik Oscars tahun ini. Ada Emerald Fennell yang melahirkan karya fenomenal Promising Young Woman. Film ini menyabet lima nominasi Oscar.

Selain Sutradara, Promising Young Woman meraih Pemeran Utama Wanita, Skenario Asli, Penyunting Gambar, dan Film Terbaik. Di usia Piala Oscar yang hampir seabad, baru kali ini ada dua sineas perempuan dinominasikan di kategori Sutradara Terbaik. Wow!

Razzie Awards 2021 cari gara-gara. Mereka menempatkan aktris senior Glenn Close yang tampil ciamik dalam Hillbilly Elegy di daftar nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terburuk. Padahal, performa sang aktris di film ini diganjar nominasi di Golden Globes dan SAG Awards 2021.

Bahkan, ia menang di tiga festival film lain. Untung ulah Razzie Awards tak menggoyang penilaian komite Oscars. Glenn Close menjadi aktris pertama di dunia yang diganjar nominasi Oscar dan Razzie untuk peran yang sama, yakni Mamaw.

Kompetitor terberat Glenn Close di Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Oscars 2021 datang dari Negeri Ginseng, Youn Yuh Jung, yang tampil bersahaja dalam Minari. Prestasi ini didapat setelah BAFTA dan SAG Awards memberinya nominasi yang sama.

Aktris kelahiran Korea Selatan, 19 Juni 1942, ini jadi orang Korea pertama dalam sejarah yang meraih nominasi Oscar kategori akting. Hingga artikel ini disusun, Youn Yuh Jung telah menang di 30 festival film lewat peran Soon Ja. Peluangnya menggenggam Piala Oscar kini membesar.