Liputan6.com, Jakarta Nagita Slavina hamil anak kedua. Nyonya Raffi Ahmad antusias menyambut kehadiran calon adik Rafathar Malik Ahmad. Ia menjalani konsultasi rutin ke dokter untuk memantau perkembangan janin.
Kepada dokter, Nagita Slavina mengaku trimester pertama diwarnai mual-mual. Anehnya, sensasi mual tak diikuti dengan muntah seperti ibu hamil pada umumnya. Gigi, demikian ia disapa, menyebut mual yang dirasakan makin instens selama sebulan terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Ia juga mengaku telah menjalani tes kelainan kromosom. Ini disampaikannya dalam video Nagita Nangis Bahagia yang diunggah di kanal YouTube RANS Entertainment, 12 Mei 2021.
Mual Sebulan Terakhir
“(Keluhannya sebulan terakhir) mual sih Dok, tapi enggak pernah sampai muntah,” ujar bintang sinetron Di Sini Ada Setan. Dokter mengingatkan, hal tersebut wajar terjadi.
Pada trimester pertama biasanya ibu hamil kehilangan 5 persen berat badan kemudian kondsisi berbalik pada trimester kedua dan seterusnya. Gigi lalu mengaku, telah menjalani tes kelainan kromosom.
Advertisement
Tes Kelainan Kromosom
“Aku sudah kemarin (menjalani tes kelainan kromosom). NIPT diurus adik aku. (dia bilang) Sudah Mbak, gue kasih hadiah ya gue urusin NIPT,” ungkap Gigi dengan wajah semringah.
Tes ini untuk melacak kemungkinan adanya kelainan kromosom janin yang terkait dengan risiko sindrom Down, sindrom Edwards, dan sindrom Patau pada janin. Tes ini juga menginformasikan jenis kelamin janin.
Mau Nangis Lagi
Usia konsultasi, Nagita Slavina menjalani pemeriksaan USG untuk cek tumbuh kembang janin dalam kandungan. Memasuki usia 10 minggu, kepala, dua tangan dan kaki janin terlihat jelas.
Momen ini membuat Gigi menangis. “Tuh, kan mau nangis lagi, aku tuh kenapa ya?” keluh pelantun “Benar Nyata.” Suasana makin haru saat dokter mengajak Gigi mendengar detak jantung janin.
Advertisement
Dengarkan Denyut Jantung
“Baik kita dengarkan denyut jantungnya, ya… Ketubannya cukup, kemudian ari-arinya terbentuk. Jadi kita sekarang sudah masuk di usia 10 minggu,” beri tahu dokter. Persalinan Nagita diprediksi terjadi pada awal Maret 2022.
“Nanti pas 12 minggu, kita 4D. Habis itu, sekitar bulan depan kita untuk USG dan pembacaan hasil tes kromosomnya. Pemeriksaan 4D untuk mengetahui tempurung kepala dan seterusnya,” kata dokter.