Liputan6.com, Jakarta Rachel Vennya bikin gempar jagat maya usai menggelar sayembara berhadiah 15 juta rupiah bagi yang bisa melacak identitas penghina, yang menyebutnya lon** lewat fitur pesan langsung.
Yang terjadi kemudian, inbox surel selebgram dengan 5,7 juta pengikut, itu kebanjiran email dari para peserta. Setelahnya sebuah media mengingatkan potensi doxing di balik sayembara ini.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sebagai informasi tambahan, doxing adalah tindakan berbasis internet untuk meneliti kemudian menyebarluaskan informasi pribadi individu maupun organisasi kepada publik. Ada undang-undang yang mengatur hal ini.
Dikasih Pelajaran
“Perbuatan gue memang enggak bijak dan mungkin kurang tepat, tapi kadang orang-orang kayak begini butuh dikasih tahu, dikasih pelajaran saja gitu kalau enggak selamanya orang yang lo kata-katain diam saja kayak batu,” Rachel Vennya mengawali klarifikasinya.
Klarifikasi ibu dua anak ini disampaikan lewat fitur Instagram Stories yang diunggah pada Minggu (30/5/2021). Rachel Vennya dalam kesempatan itu merespons tudingan power abuse.
Advertisement
Perihal Power Abuse
“Kalau kayak begini pasti gue atau teman-teman public figure lainnya akan dibilang power abuse atau jagat atau apalah. Tapi kalau kalian bilangnya apa? Coba pikir lagi jadi sama-sama mikir dan memosisikan diri saja, sih.” ia balik bertanya.
Mantan istri Niko Al Hakim mengingatkan warganet perihal hukum tabur tuai, bahwa setiap tindakan punya konsekuensi. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
Risiko Figur Publik
“Kalau masih ada yang bilang risiko public figure, sini gue balikin, ‘Risiko kalian juga kalau kena kayak begini.’ Apa yang lo tanam, itu yang lo tuai brok,” selebgram kelahiran Jakarta, 23 September 1995, itu mencuit.
Kalau mau menuruti ego masing-masing, Rachel Vennya siap untuk saling lapor dengan warganet yang menghinanya. Meski pada akhirnya, ia sadar tak akan ada yang menang dari tindakan ini.
Advertisement
Think Before You Type
Mengakhiri klarifikasinya, Rachel Vennya menulis pesan menohok yakni, “Think before you type (pikir dulu sebelum mencuit). Itu orang loh yang lo lagi komenin. Bukan saus sambal yang bisa lo komplain.”
Hingga artikel ini disusun, Senin (31/5/2021), Rachel Vennya belum menempuh langkah hukum terkait hinaan yang dilontar warganet, yang belakangan diketahui bernama Fathin.