Liputan6.com, Jakarta - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dikabarkan dilakukan Gofar Hilman sempat membuat heboh publik. Sampai-sampai, YouTuber, aktor dan juga pengusaha harus didepak dari perusahaannya sendiri.
Pemilik nama asli Abdul Gofar Hilman, sempat menghilang dan tak memberikan pernyataan apapun.
Advertisement
Baca Juga
Pemain film Jomblo Ngenes ini akhirnya keluar, dan memberi klarifikasi melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Kamis (24/6/2021).
Kangen
Gofar Hilman, mengaku rindu untuk tampil lagi di kontennya. Maklum beberapa waktu belakangan ini menghilang.
"Akhirnya gue muncul lagi, bikin-bikin konten kayak gini. Duh kangen banget deh. Tapi kali ini kontennya agak beda, dan yang gue sampein juga berbeda," ungkapnya.
Advertisement
Beri Penjelasan
Di video berdurasi tujuh menit tersebut, Gofar Hilman, memberi penjelasan mengenai kasus dugaan yang menjeratnya.
"Gue menjelaskan soal kejadian yang viral selama dua minggu belakangan ini. Singkat kata itu dimulai dari cuitan seorang perempuan pada tanggal 8 Juni 2021, yang menyebutkan nama gua sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap dirinya pada sebuah event di Malang pada Agustus 2018," paparnya.
Tidak Membenarkan
Selama dua minggu, pria yang memegang rekor MURI siaran radio terlama yaitu 34 jam nonstop mencoba untuk merenungkan kejadian ini.
"Jadi selama dua minggu ini gue berdiam diri. Gue tidak membenarkan hal itu bukan berarti gue membenarkan hal itu. Tapi karena gue ingin lebih fokus, lebih enggak mau gegabah, dari pada koar-koar lebih baik gue cari tahu apa yang sedang terjadi. Karena hal ini sangat serius, dan gue ingin menanganinya dengan serius juga," lanjutnya.
Advertisement
Tidak Melakukan
Gofar Hilman, tak mengakui perbuatannya. Ia menegaskan bahwa omongannya bisa dipertanggungjawabkan.
"Segala upaya sudah kami lakukan, mencari foto, video, menanyakan para saksi. Dari semua itu, gue enggak melihat adanya keterlibatan gue dalam tuduhan tersebut," sambungnya.
Menunggu
Gofar Hilman, hingga kini belum juga bisa berkomunikasi dengan pihak terkait sehingga penyelesaiannya pun belum diketahui seperti apa.
"Dan sampai sekarang kami masih menunggu dari pihak terkait untuk membuka diri, kesediaannya kita berkomunikasi. Ya kami masih menunggu. Semoga mendapat respons yang baik dari niat baik kami," imbuhnya.
Advertisement