Tiga Lagu Collabonation Hasil Kolaborasi 7 Musisi Diubah Menjadi Tiga Film Pendek, Seperti Apa Hasilnya?

3 lagu Collabonation CAMP dari Iga Massardi, Kunto Aji, Hindia, Petra Sihombing, Asteriska, Rendy Pandugo, dan Sal Priadi diinterpretasikan kembali jadi karya film pendek bersama tiga sutradara muda Naya Anindita, Gianni Fajri, dan Surya Penny.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 18 Jul 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2021, 08:30 WIB
Tiga Lagu Collabonation Hasil Kolaborasi 7 Musisi Muda Diubah Menjadi Tiga Film Pendek, Seperti Apa Hasilnya?
Tiga Lagu Collabonation Hasil Kolaborasi 7 Musisi Muda Diubah Menjadi Tiga Film Pendek, Seperti Apa Hasilnya?. (ist)

Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya ketika musisi-musisi ditantang menjadi sutradara untuk menciptakan film pendek? Di akhir tahun 2020 lalu, beberapa musisi seperti Iga Massardi, Kunto Aji, Hindia, Petra Sihombing, Asteriska, Rendy Pandugo, dan Sal Priadi berkolaborasi menciptakan 3 lagu selama berada di Collabonation CAMP.

Kini, mereka kembali hadir di Collabonation Series 3.0 untuk berkolaborasi menginterpretasikan kembali pesan utama dari ketiga lagu tersebut menjadi karya film pendek bersama tiga sutradara muda Naya Anindita, Gianni Fajri, dan Surya Penny sebagai co-directors. Ketiga lagu yang diciptakan di Collabonation CAMP yaitu Irama, Angin di Lautan, dan Putaran.

Lagu-lagu tersebut mendapat respon yang sangat positif, selain karena maknanya yang sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini, energi positif dari ketiga lagu tersebut juga dirasakan oleh masyarakat.

 

Kolaborasi Lintas Disiplin

Tiga Lagu Collabonation Hasil Kolaborasi 7 Musisi Muda Diubah Menjadi Tiga Film Pendek, Seperti Apa Hasilnya?. (ist)
Tiga Lagu Collabonation Hasil Kolaborasi 7 Musisi Muda Diubah Menjadi Tiga Film Pendek, Seperti Apa Hasilnya?. (ist)

Hal ini yang membuat IM3 Ooredoo ingin meneruskan karya dari Collabonation CAMP dan memperluas bentuk karya yang dihasilkan dengan format yang berbeda melalui Collabonation Series 3.0.

“Melalui Collabonation Series 3.0, kami berharap tidak hanya dapat menghadirkan konten positif yang menghibur, namun juga menginspirasi generasi muda untuk dapat terus optimis bergerak maju serta berkarya dengan selalu terhubung dan memanfaatkan teknologi meski sedang dalam keadaan yang menantang seperti sekarang," kata Fahroni Arifin, SVP - Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.

"Menghasilkan karya yang diciptakan dari kolaborasi lintas disiplin, yaitumusisi dan kreator di bidang film juga menunjukkan misi IM3 Ooredoo untuk dapat membuktikan bahwa dengan berkolaborasi, kita dapat menyampaikan pesan-pesan positif dengan lebih kuat melalui karya, apapun bentuknya,” sambungnya.

 

Tantangan

Cuplikan Film pendek Tim Pegulat, Terinspirasi dari Lagu Irama Hasil Collabonation.
Cuplikan Film pendek Tim Pegulat, Terinspirasi dari Lagu Irama Hasil Collabonation. (ist)

Iga Massardi, mewakili musisi lainnya menyampaikan bahwa menginterpretasikan sebuah lagu menjadi sebuah film pendek merupakan kesempatan yang sangat menyenangkan sekaligus menantang. Ia berharap, karya-karyanya bersama dengan teman-teman musisi lainnya ini dapat diterima oleh masyarakat.

"Yang pasti senang sekali Collabonation CAMP Gang is back! Dan kali ini kita ditantang untuk mencoba hal baru, menjadi sutradara. Awalnya nggak kebayang gimana caranya kita bisa kembali menyampaikan pesan dari 3 lagu tersebut ke dalam filmpendek. Tapi ternyata prosesnya sungguh luar biasa seru. Kami berharap hasil karya ini dapat diterima dan pesannya bisa menginspirasi serta memberi semangat agar kita semua dapat terus berkreasi melalui kolaborasi," bebernya.

 

3 Film Pendek

Cuplikan film Angin di Lautan. (ist)
Cuplikan film Angin di Lautan. (ist)

Film ‘Irama’, disutradarai oleh Sal Priadi dan Kunto Aji bersama dengan Surya Penny sebagai co-director. Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Tim dimana ia mengalami pengalaman-pengalaman aneh yang membawanya menghadapi berbagai pergulatan. Namun ternyata seluruh pergulatan itu membuat ia tersadar dan merasa bersalah terhadap momen-momen bersama anak dan istri yang ia lupakan dan berbagai kesalahan kepada keluarganya karena terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga membuatnya kehilangan segalanya. Di film ini para musisi jugaberkolaborasi dengan pemeran lainnya seperti Kristo Immanuel dan Ichal Kate.

Film ‘Angin di Lautan’, disutradarai oleh Baskara, Iga Massardi dan Asteriska bersama dengan Naya Anindita. Angin di Lautan menceritakan kisah tentang seorang remaja bernama Guntur yang harus melakukan tanggung jawabnya mengikuti tradisi sebagai Pria Bajo untuk berlayar menjadi tulang punggung keluarga meski ia harus menghadapi ketakutannya karena ayahnya yang tenggelam di lautan saat berlayar.

Dari perjalanan pengembaraan pertamanya akhirnya mengingatkan ia kembaliakan perannya dalam keluarga, yang pada akhirnya memotivasi ia untuk semangat mengembara dan berlayar di lautan menaklukan ketakutannya, demi sang ibu dan adiknya.

Terakhir, Film ‘Putaran’, disutradarai oleh Rendy Pandugo, Petra Sihombing bersama dengan Gianni Fajri. Film ini bercerita tentang perjalanan dua orang yang berada dalam persimpangan waktu antara masa lalu dan masa depan, dengan misi menyelamatkan dirinya dan kehidupan di sekelilingnya. Kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu dalam satu waktu yang sama dan menyadari keindahan dunia yang sebenarnya.

Ketiga film itu dapat disaksikan di kanal YouTube IM3 Ooredoo. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya