Liputan6.com, Seoul - Proyek solo Lisa Blackpink, "Lalisa," tak hanya memebuatnya menuai kesuksesan tapi juga pujian. Yang memberi sanjungan pun bukan sosok kaleng-kaleng, melainkan pejabat tinggi Thailand, yakni Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha.
Pujian ini, ada hubungannya dengan keputusan Lisa untuk memasukkan unsur budaya negara asalnya ini ke musik hingga video klip "Lalisa."
Juru bicara Thanakorn Wangboonkongchana mengungkap bahwa video klip milik wanita bernama asli Lalisa Manoban ini sejalan dengan keinginan sang PM untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan mempromosikan soft power Thailand, diwartakan Koreaboo, Senin (20/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menjadi Inspirasi
Menurut sang juru bicara, penyertaan budaya Thailand secara global oleh artis seperti Lisa, diharapkan bisa meningkatkan nilai ekonomi negara tersebut.
Tak hanya itu, hal ini diharap dapat memantik inspirasi berkesenian warga Thailand lain maupun ketertarikan atas budaya negara ini.
Advertisement
Kekaguman PM Thailand
"Gen Prayut mengagumi kesuksesan artis Thailand termasuk individu yang pekerjaannya mencerminkan dedikasi dan kesungguhan hatinya dalam menginspirasi banyak warga Thailand lain di bidang seni, musik, dan film," tutur Thanakorn Wangboonkongchana.
Permintaan Lisa
Dalam konferensi pers "Lalisa," Lisa Blackpink sendiri sempat mengungkap rasa bangganya karena bisa memasukkan budaya dari negara asalnya ke proyek solo perdananya. Lisa menyebut awalnya ia mengungkapkan keinginan menyisipkan unsur ini kepada Teddy, produser YG Entertainment.Â
"Setelah aku mengatakan ingin memasukkan nuansa Thailand, Teddy menggubah lagunya dengan gaya Thailand, dan aku sangat terharu. Aku sangat suka dengan hasil jadinya," kata pelantun "Boombayah".
Advertisement
Money
Sementara itu pihak agensi mengumumkan akan merilis video "Money," lagu side-B dari album Lalisa. Video penampilan Lisa saat membawakan lagu ini, akan dipublikasikan pada tanggal 23 September tengah malam waktu Korea.Â