Tidak Ikonis, Kata-Kata Pembuka Dalam Film Ini Tetap Memikat Penonton

Kata-kata terakhir dalam film memang berkesan, tetapi pembukalah yang bisa memikat. Simak daftar film dengan kata-kata pembuka paling memikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2021, 18:10 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 18:10 WIB
Will Ferrell dalam Anchorman: The Legend of Ron Burgundy (Apatow Productions via IMDb)
Kata-kata terakhir dalam film memang berkesan, tetapi pembukalah yang bisa memikat. Simak daftar film dengan kata-kata pembuka paling memikat. (Apatow Productions via IMDb)

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak sekali kata-kata terakhir yang mengesankan di dunia perfilman Hollywood. Biasanya, kata-kata terakhir akan menjadi kenangan saat keluar dari bioskop.

Namun, bagaimana dengan kata-kata pembukanya? Tentu saja juga banyak. Kata-kata pertama dalam film juga dapat memikat kita untuk lanjut menonton.

Entah itu diteriakkan dari jendela mobil yang melaju kencang, atau dengan lembut dibisikkan ke telinga. Kata-kata pertama yang diucapkan di layar dapat menentukan kekuatan sebuah film.

Beberapa kata pertama dapat menjadi pertanda, mereka dapat mengatur seluruh nada film, atau menjadi rahasia tersembunyi yang akan diungkap pada menit-menit sebelum film berakhir.

Ada pepatah yang mengatakan 'Jangan menilai buku dari sampulnya, tetapi banyak orang membeli buku dengan melihat sampulnya'. Begitu juga dengan film, sulit bagi kita untuk tidak mempertimbangkan kata-kata pertama untuk menjadi penilaian.

Berikut adalah daftar film dengan kata pembuka paling memikat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Anchorman: The Legend of Ron Burgundy (2004)

Ron Burgundy bersama rekannya dalam Anchorman: The Legend of Ron Burgundy (Apatow Productions via IMDb)
Ron Burgundy bersama rekannya dalam Anchorman: The Legend of Ron Burgundy (Apatow Productions via IMDb)

"Mmm. I look good. I mean, really good. Hey, everyone! Come and see how good I look!”

(Mmm. Aku terlihat bagus. Maksudku, sangat bagus. Hei semuanya! Datang dan lihat betapa tampannya aku!)

Tidak diragukan lagi karakter Ron Burgundy yang diperankan oleh Will Ferrell adalah seorang legenda. Kalimat pembuka ini dengan mandiri menjadi legenda juga. Anchorman menceritakan kehidupan Ron Burgundy, wartawan top asal San Diego. Dia bekerja bersama teman-temannya di tim berita; reporter lapangan Brian Fantana (Paul Rudd), penyiar olahraga "Champ" Kind (David Koechner), dan ahli meteorologi yang baik hati tetapi tidak terlalu cerdas Brick Tamland (Steve Carell).

Film yang ditulis oleh Ferrell dan sutradara Adam McKay ini mengandung kata-kata dalam skenario paling lucu sepanjang masa. Dari Ron yang berbicara dengan anjingnya, Baxter dan bertanya, "Kamu buang air besar di lemari es? Dan kamu makan satu roda penuh keju?" hingga kalimat "Saya orang yang sangat penting. Saya sangat penting. Saya memiliki banyak buku bersampul kulit dan apartemen saya berbau mahoni yang kaya."

Film ini penuh dengan kata-kata lucu nan mengesankan dari awal hingga akhir. Sangat wajib ditonton untuk mencari penghiburan.

2. Jerry Maguire (1996)

Tom Cruise sebagai jerry Maguire dalam jerry Maguire, 1996. (TriStar Pictures via IMDb)
Tom Cruise sebagai jerry Maguire dalam jerry Maguire, 1996. (TriStar Pictures via IMDb)

"All right, so this is the world and there are five billion people on it. When I was a kid there were three. It’s hard to keep up."

(Baiklah, jadi ini dunia dan ada lima miliar orang di dalamnya. Ketika saya masih kecil, ada tiga (miliar orang). Sulit untuk mengikutinya.)

Meskipun bukan kalimat paling terkenal di Jerry Maguire, pembuka ini melekat seperti kata-kata "Show me the money!" melekat di benak kita. Kata-kata ini merupakan alternatif yang lebih tenang untuk one-liners punchy yang secara akurat mencerminkan energi cepat dan luar biasa dari bisnis agen olahraga yang diusahakan Jerry.

Film ini juga merupakan film debut Johnathan Lipnicki. Ia memainkan putra menggemaskan Dorothy. Kata-kata ikonis darinya, "Kepala manusia berbobot delapan pon" sebenarnya datang langsung dari Johnathan yang muncul di lokasi dan mengulangi pernyataan itu. Jadi Cameron melemparkannya ke naskah.

Film ini ditulis Cameron Crowe yang selalu trendi. Butuh waktu tiga setengah tahun untuk menyelesaikan naskah dan akhirnya mendapatkan nominasi Skenario Asli Terbaik. Juga sukses menjadi blockbuster dan menjadi favorit untuk ditonton baik pria maupun wanita.

3. Risky Business (1983)

Tom Cruise sebagai Joel dalam Risky Business, 1983. (The Geffen Film Company via IMDb)
Tom Cruise sebagai Joel dalam Risky Business, 1983. (The Geffen Film Company via IMDb)

"The dream is always the same."

(Mimpi itu selalu sama)

Dengan monolog pertama itu, penonton diperkenalkan dengan salah satu bintang film terbesar abad ke-20, Tom Cruise (yang juga memerankan Jerry Maguire dalam film Jerry Maguire). Risky Business adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Tom Cruise yang akhirnya berhasil mendapatkan perannya yang menempatkan namanya di walk of fame Hollywood dan merupakan awal dari Tom Cruise Mega Stardom.

Walaupun hanya sebuah film kecil, Risky Business adalah peran utama bagi Tom Cruise. Dirinya berperan sebagai seorang senior di sekolah menengah bernama Joel yang ditinggalkan di rumah sendirian selama beberapa hari sementara orang tuanya pergi berlibur.

Mimpi yang dirujuk Joel pada kalimat pembuka menunjukkan ketegangan antara keinginannya untuk menjadi remaja pemberontak yang suka bersenang-senang dan tekanan yang dia rasakan untuk berprestasi. Risky Business memercayai awal mudanya untuk menyampaikan kata-kata ini kepada audiens dan itu jelas terbayar.

4. Pretty Woman (1990)

Richard Gere dan Julia Roberts dalam Pretty Woman, 1990. (Touchstone Pictures via IMDb)
Richard Gere dan Julia Roberts dalam Pretty Woman, 1990. (Touchstone Pictures via IMDb)

"No matter what they say it’s all about the money.”

(Tidak peduli apa yang mereka katakan, ini semua tentang uang.)

Selalu menyenangkan ketika sebuah film menyangkal kalimat pembukanya sendiri di akhir film. Pretty Woman ditulis oleh J.F. Lawson yang membiarkan kata-kata ini membentuk pandangan dunia yang egois dan dingin yang harus dilawan oleh protagonis kita.

Film komedi romantis era 1990-an ini menceritakan tentang seorang pebisnis bernama Edward Lewis (Richard Gere) dan seorang pelacur bernama Vivian Ward (Julia Roberts) serta bagaimana pasangan ini tidak akan mungkin jatuh cinta. Dengan uang dan penampilannya, pria itu bisa memiliki siapa saja, tetapi sebaliknya dia jatuh cinta pada karakter yang paling tidak mungkin untuk menjadi pasangannya.

Meskipun Richard Gere mungkin pernah mengatakan Pretty Woman adalah film yang paling tidak disukainya, tetapi hingga hari ini, Pretty Woman adalah salah satu kisah cinta paling ikonis sepanjang masa, banyak yang bahkan menyebutkan Pretty Woman sebagai kisah Cinderella.

5. The Prestige (2006)

Christian Bale dan Hugh Jackman dalam The Prestige, 2006. (Touchstone Pictures via IMDb)
Christian Bale dan Hugh Jackman dalam The Prestige, 2006. (Touchstone Pictures via IMDb)

"Are you watching closely?"

(Apakah kamu memerhatikannya dengan benar?)

Christopher Nolan adalah sutradara yang brilian, menyutradarai semua trilogi The Dark Knight serta film tentang perjalanan ruang angkasa ikonisnya, Interstellar. Dia sangat tahu bagaimana memikat hati penonton.

Lagi-lagi lewat The Prestige dalam kalimat pembukanya, kemampuan memikat ini dilakukan. Film The Prestige menceritakan tentang dua pesulap panggung bernama Rupert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden(Christian Bale). Kedua pria tersebut berpartisipasi dalam kompetisi yang sangat kompetitif dalam menciptakan ilusi panggung paling pamungkas. Masing-masing berusaha untuk eksplorasi dan menghancurkan yang lain. Michael Caine dan Scarlett Johansson juga turut hadir dalam film ini.

Film ini selalu menarik dan membuat penonton bertanya-tanya ilusi apa yang akan dipertontonkan tiap kali manggung. Prestige bernuansa gelap, menakutkan, dan meresahkan dengan latar Gotik. Sebagai penegasan kata-kata pembuka, penonton dibiarkan menebak-nebak adegan seperti yang penonton lakukan terhadap trik sulap. Magis membuat penonton bertanya-tanya apakah ini ilusi atau nyata.

 

Penulis: Anastasia Merlinda

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya