Nagita Slavina Lebih Deg-degan Jelang Persalinan Anak Kedua Ketimbang Melahirkan Rafathar

Liputan6.com, Jakarta - Nagita Slavina, tinggal menghitung hari untuk menjalani persalinan untuk anak keduanya. Akhir November, direncanakan ibu Rafathar akan operasi caesar.

Sang suami, Raffi Ahmad mengajukan pertanyaan kepada wanita yang akrab dipanggil Gigi.

"Sayang, kan sebentar lagi lahir bayinya deg-degan enggak?" tanya Raffi Ahmad, dalam video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi milik mereka berdua, Rabu (24/11/2021).

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Nagita Slavina mengaku persalinan kedua ini lebih deg-degan ketimbang saat melahirkan Rafathar Malik Ahmad.

"Deg-degan ini. Soalnya aku tahu aku mau dioperasi," ungkapnya.

Dijelaskan Gigi, saat melahirkan Rafathar tak terpikir olehnya akan menjalani operasi caesar. Lantaran ia sudah menyiapkan diri untuk melahirkan secara normal.

"Kalau waktu itu karena lancar," terang Raffi Ahmad.

"Bukan lancar, waktu itu kan mau normal. Aku kan paling takut ke rumah sakit. Aku kan parno-an (paranoid-red)," timpalnya.

Selain memang takut untuk ke rumah sakit, ternyata jadwal operasi yang sudah ditentukan membuat Nagita tak nyaman.

"Ini karena kita tahu mau caesar, jadi udah tahu kan mau kapan gitu. Jadinya enggak suprise. Tetep aja deg-degan," lanjutnya.

Nagita Slavina ditanya Raffi alasan tak mau melahirkan normal. Ibu Rafathar ini memberi alasan memilih operasi caesar.

"Bukan, bukan enggak mau lahirkan normal. Sekarang lagi pandemi, kalau lahiran normal kita enggak tahu berapa jam harus stand by di rumah sakit. Aku lebih rasanya lebih nyaman," sambungnya.

Nagita Slavina mengaku sedih atas judge mental dari wanita lain hanya karena tak melahirkan secara normal.

"Mau caesar mau normal tidak mengurangi apa ya... kadang-kadang ada orang yang ngomong, banyak ibu-ibu yang jugde mental 'Ih lahirnya caesar, kenapa enggak normal' kagak gitu-gitu. Padahalkan sama aja, tidak mengurangi nilai seorang ibu," tambahnya.