Liputan6.com, Jakarta - Sejak 2011, Kim Jong Un telah menetapkan bahwa menonton video Korea Selatan merupakan kejahatan. Tak main-main, hukumannya adalah mati.
Setidaknya sudah ada 27 orang yang dieksekusi selama 10 tahun kepemimpinan Kim Jong Un. Hal ini diungkapkan dalam laporan Organisasi Hak Asasi Manusia Korea Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Kelompok Kerja Keadilan Transisi (TJWG) yang berbasis di Korea Selatan telah mewawancarai sekitar 683 pengungsi Korea Utara yang masuk ke Korea Selatan.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
7 untuk Video Korea Selatan
Eksekusi tersebut dilakukan bukan saja kepada mereka yang menonton video Korea Selatan, namun juga norkoba, prositusi dan lainnya, seperti dilansir rfa.org, Rabu (15/12/2021).
"Di antara eksekusi tersebut, tujuh untuk menonton dan mendistribusikan video Korea Selatan, lima untuk pelanggaran terkait narkoba, lima untuk prostitusi, empat untuk perdagangan manusia, tiga untuk pembunuhan atau percobaan pembunuhan, dan tiga untuk kecabulan," begitu isi laporan itu.
Advertisement
Regu Tembak
Untuk mengeksekusi orang-orang tersebut, Kim Jong Un menyiapkan regu tembak.
"Metode utama eksekusi adalah dengan regu tembak. Tiga tentara masing-masing menembakkan tiga tembakan dengan total sembilan tembakan untuk membunuh para tahanan," tambahnya.
Berubah
Direktur Eksekutif TJWG, Lee Younghwan, menjelaskan bahwa selama tiga generasi Dinasti Kim, memiliki kebijakan berbeda dalam eksekusi publik.
"Sementara banyak eksekusi politik dilakukan untuk merebut kekuasaan selama rezim Kim II Sung. Kesulitan ekonomi terlihat selama rezim Kim Jong II, di mana 'eksekusi ekonomi' dilakukan," ungkap Lee, yang menceritakan tentang kakek dan ayah Kim Jong Un.
Advertisement
Peringatan
Eksekusi yang diberlakukan Kim Jong Un ini sebagai sebuah peringatan kepada masyarakat. “Eksekusi publik untuk menonton video Korea Selatan, prostitusi dan narkoba," Lee Younghwan membeberkan.
"Korea Utara ingin menyembunyikan kejahatan yang dapat dianggap sebagai pengungkapan kelemahan dalam sistem, sehingga eksekusi publik adalah untuk kejahatan di mana otoritas Kim Jong Un tidak dirusak, dan mereka yang menentang otoritasnya dirahasiakan,” tambahnya.
6 Orang
Agustus 2020, Korea Utara juga mengeksekusi enam orang termasuk empat pejabat partai karena mengoperasikan jaringan prostitusi yang melibatkan mahasiswa.
Desember 2020, mereka secara terbuka mengeksekusi penyelundup karena melanggar tindakan pencegahan Covid-19 dengan melintasi perbatasan Tiongkok-Korea.
Advertisement
Perbatasan
Eksekusi publik tak hanya untuk pusat kota, tapi juga sampai di perbatasan utara tengah Hyesan. Di daerah tersebut, pemantauan internasional masih sulit dilakukan.