Liputan6.com, Jakarta Ashanty pulang dari Turki dengan membawa kabar tak asyik. Nyonya Anang Hermansyah dinyatakan positif Covid-19. Bahkan sejumlah media menyebutnya terpapar virus Corona varian Omicron.
Kabar ini simpang siur. Jumat (7/1/2022) sore, Showbiz Liputan6.com mengontak pihak Kementerian Kesehatan RI untuk memastikan benarkah Ashanty terpapar Varian Omicron.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, menegaskan varian Corona di tubuh Ashanty masih dicek lewat tes SGTF dan WGS.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
SGTF Adalah...
“(Varian virus Corona yang menginfeksi Ashanty sepulang dari Turki) masih diperiksa ya terkait SGTF dan WGS-nya,” beri tahu Nadia yang kami hubungi via ponsel.
Sebagai gambaran untuk Anda, SGTF singkatan dari S-gene Target Failure, yakni salah satu metode dalam tes Polymerase Chain Reaction atau yang kita kenal dengan PCR.
Advertisement
WGS Adalah...
Melansir dari berbagai sumber, metode SGTF berfungsi melakukan deteksi awal untuk kemudian dikonfirmasi dengan pengurutan genom (materi genetik suatu organisme).
Mengutip dari situs resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit, cdc.gov, WGS singkatan dari Whole Genome Sequencing untuk mengantisipasi penyebaran varian B.1.1.529 atau Omicron di Tanah Air.
Rombongan Keluarga
Tes WGS adalah prosedur laboratorium guna menentukan urutan basa dalam genom. Nadia sendiri belum bisa memastikan kapan pemeriksaan SGTF dan WGS Ashanty beres.
Namun, ia mengonfirmasi ada delapan orang dalam rombongan keluarga Ashanty yang terkonfirmasi positif Covid-19 sepulang dari Turki. “(Delapan orang) rombongan keluarga ya,” ujarnya.
Advertisement
Tunda Liburan ke Luar Negeri
Dalam kesempatan itu, Nadia mengkritisi keputusan para artis yang nekat pelesir ke luar negeri di tengah mewabahnya varian Omicron di banyak negara di dunia.
“(Terkait fenomena artis liburan ke luar negeri sepanjang libur Nataru) kami sudah ingatkan untuk menunda liburan ke luar negeri karena risiko tertular besar,” pungkasnya.