Sinopsis Serial Kenapa Gue? Episode 3: Korban Aksi Teror Selanjutnya

Liputan6.com, Jakarta Serial thriller Kenapa Gue? setiap episodenya semakin mencekam dan semakin seru untuk diikuti. Serial Kenapa Gue? menceritakan tentang geng The Circle yang menerima aksi teror dari sosok misterius. 

Aksi teror ini dipercaya sebagai bentuk aksi balas dendam atas meninggalnya salah satu mahasiswa, Danu (Bisma Karisma). Danu meninggal dalam keadaan bunuh diri karena perundungan yang dialami olehnya.

Pada episode sebelumnya geng The Circle dibuat panik setelah kejadian pembunuhan dari dosen mereka, Pak Bondan. Mereka khawatir jika mereka menjadi korban selanjutnya. Benar saja, tak lama Nora diserang oleh sosok itu dan diminta untuk mengakui dosanya.

Kira-kira apa yang akan terjadi setelahnya? Akan adakah korban selanjutnya dari sosok misterius tersebut? Penasaran? Yuk, simak kisah selanjutnya di sinopsis Kenapa Gue? Episode 3 berikut ini.

Setelah kejadian pengakuan Nora (Susan Sameh), para anggota The Circle pun panik dan khawatir dengan keadaan Nora. Di saat yang bersamaan, rumah Timo (Abidzar Al Ghifari) diserang oleh sosok misterius tersebut.

Namun, ternyata orang tersebut bukan pelaku sebenarnya. Tak lama setelahnya, Timo yang sedang mengkonsumsi narkoba menghubungi Radit (Omara Esteghlal). Saat itu, Timo merasa ada yang datang ke rumahnya dan benar saja, Timo diserang oleh sosok misterius itu.

Randi yang menghampiri rumah Timo bersama dengan Alana (Agnes Naomi) pun datang dan melihat tubuh Timo yang sudah tak bernyawa karena overdosis. Meninggalnya Timo membuat keadaan semakin runyam.

Geng The Circle kembali mencurigai Rendi (Angga Putra) sebagai pelaku dibalik ini semua. Mereka mencoba untuk mengumpulkan bukti dan melaporkannya ke Polisi. Namun, usaha mereka gagal. Kegagalan ini kembali membuat mereka semakin panik dan ketakutan.

Itulah sedikit sinopsis episode ke-3 dari serial Kenapa Gue?. Penasaran dengan episode lengkapnya? Segera nonton Kenapa Gue? yang sudah tayang dengan episode lengap eksklusif hanya di Vidio.

Penulis: Ichlas Firmansyah