Doa Terhindar dari Wabah Penyakit Termasuk Covid-19

Penyebaran virus Covid-19 kembali melonjak. Tak sedikit anak sekolah, guru maupun masyarakat lainnya yang terpapar.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 08 Feb 2022, 09:56 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2022, 09:47 WIB
Suasana Masjid Jamia Srinagar Saat Ramadhan
Seorang umat Muslim berdoa di masjid Jamia selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (20/4/2021). Terletak di Nowhatta di tengah Kota Tua, Masjid ini dibuat Sultan Sikandar pada 1394 M dan selesai pada 1402 M, atas perintah Mir Mohammad Hamadani, putra Mir Sayyid Ali Hamadani. (AFP/ Tauseef Mustafa)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, Covid-19 varian Omicron mengalami lonjakan yang luar biasa. Tak sedikit masyarakat yang terpapar.

Sekolah yang mulanya diperlakukan tatap muka kini kembali menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dan sebagian besar sekolah-sekolah pun ditutup.

Pemerintah pun kembali memperketat Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di level 3.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bebas dari Wabah Penyakit

Satu Juta Kasus COVID-19 di Indonesia
Tenaga Kesehatan dengan pakaian APD terlihat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam situasi seperti ini, sebaiknya masyarakat memanjatkan doa kepada Allah SWT. Agar negara kita bisa kembali bebas dari wabah penyakit.

Doa

Positif covid-19
Foto: Ilustrasi

Berikut doanya, yang dilansir dari nu.or.id:

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ

Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk. (HR Abu Dawud dengan sanad sahih).

Makna Sayyi'il Asqam

Abdul Muhsin Al-Abbad dalam Syarah Abu Dawud menafsirkan kata “sayyi’il asqam” atau penyakit-penyakit buruk dalam hadits ini sebagai ragam penyakit yang membuat buruk rupa dan bahaya pada manusia.

Sedangkan M Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam Kitab Aunul Ma‘bud memahami “sayyi‘il asqam” sebagai wabah penyakit seperti tuberculosis, busung air, dan penyakit lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya