Liputan6.com, Jakarta - Selain Deddy Mizwar, ada satu aktor besar lain yang berulang tahun pada Sabtu (5/3/2022) yakni Reza Rahadian. Mengumpulkan empat Piala Citra dalam waktu kurang dari 10 tahun jelas tak mudah.
Lewat film Habibie & Ainun, ia berhasil meyakinkan penonton bahwa cinta sejati itu ada. Namun, kedahsyatan akting Reza Rahadian tak hanya terasa saat menjadi tokoh utama atau protagonis.
Advertisement
Baca Juga
Dalam film dan serial, sang aktor tak ragu menjelma antagonis atau menempati porsi pemeran pendukung. Selamat ulang tahun ke-35 untuk Reza Rahadian. Berikut 6 karakter antagonisnya di layar lebar dan serial.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Samsyudin (Perempuan Berkalung Surban, 2009)
Amit-amit jabang bayi! Jangan sampai Anda punya suami macam Syamsudin. Dalam Perempuan Berkalung Surban karya sineas Hanung Bramantyo Syamsudin menikahi Anissa (Revalina S. Temat). Sejak nikah, hidup Anissa bagaikan neraka.
Syamsudin tipe suami yang apa-apa harus dilayani. Adegan menghadap meja makan lalu meludah sembarang salah satu yang bikin gondok penonton. Lewat peran ini, Reza Rahadian meraih Piala Citra pertama sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Advertisement
2. Azis (Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk, 2013)
Kejelian Reza Rahadian dalam memilih peran tampak jelas lewat megaproyek Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk. Ia mengincar Azis, karakter pria kaya yang menikahi Hayati (Pevita Pearce) tanpa cinta.
Azis mengantar Reza Rahadian meraih nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik di FFI 2013. Tenggelamnya Kapal Van Der Wicjk adalah film Indonesia terlaris tahun 2013 dengan 1,7 juta penonton lebih.
3. Biru (Pendekar Tongkat Emas, 2014)
Pendekar Tongkat Emas karya Ifa Isfansyah menandai kolaborasi pertama Reza Rahadian dengan Miles Film milik Mira Lesmana. Dalam film ini, ia memerankan Biru.
Bersekongkol dengan Gerhana, Biru merencanakan kudeta untuk menguasai senjata dan perguruan. Korban kudeta ini, yakni gurunya sendiri, Cempaka (Christine Hakim).
Advertisement
4. Bossman (My Stupid Boss, 2016)
Tidak ada satu pun manusia di bumi ini yang pengin punya bos superpelit seperti Bossman. Sifat kikir ini “disempurnakan” dengan perawakannya yang enggak banget. Rambut jarang, perut buncit, dan enggak mau disalahkan.
Untuk menghidupkan peran ini, Reza Rahadian menaikkan bobot dan pakai prostetis. Lewat Bossman, ia menggenggam Piala Citra keempat. Bossman pula yang melahirkan sejumlah ujaran viral seperti, “Tempe bener sih, kamu?”
5. Aris (Layangan Putus, 2021)
Layangan Putus bisa jadi risiko terbesar yang diambil Reza Rahadian. Lewat Habibie & Ainun, ia memenangkan hati wanita se-Indonesia. Fakta Habibie rajin mengunjungi makam istri dan tidak nikah lagi sampai akhir hayat membius kaum hawa.
Sembilan tahun kemudian, Habibie versi layar lebar bermetamorfosis jadi Aris, suami manipulatif yang memilih pelakor daripada istri sah. Reza Rahadian auto jadi musuh emak-emak se-Tanah Air. Banyak yang baper dan menilai Reza adalah Aris. Titik. Inilah keberhasilan akting.
Advertisement
6. Budi Baik (Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, 2021)
Mewakili Indonesia di Festival Film Locarno dan menang la Golden Leopard, Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas panen pujian penonton dan pemerhati film. Ambience dekade 1990-an diperkuat fakta tak ada pemain yang berakting buruk di sini.
Reza Rahadian sebagai Budi Baik adalah ironi terbesar. Kelakuannya di sepanjang film tak mencerminkan namanya. Sukses menciptakan efek tak nyaman bagi penonton dengan akhir hidup yang melegakan audiens. Salut!