Program Acara Variety Show Bunga Khatulistiwa Diapresiasi Gubernur Jambi, Disebut Inspiratif dan Bernilai Edukasi

Bunga Khatulistiwa merupakan program variety show yang tayang di TVRI.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 30 Mei 2022, 13:44 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 07:30 WIB
Program variety show Bunga Khatulistiwa (ist)
Program variety show Bunga Khatulistiwa (ist)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos memuji tayangan variety show bertajuk Bunga Khatulistiwa. Program acara yang ditayangkan oleh TVRI ini dinilai memiliki sajian inspiratif dan memuat unsur edukasi.

Ini diungkapkan Al Haris usai menjadi bintang tamu sekaligus narasumber bersama Dirjen Kebudayan Kemendikbudristek DR Farid Hilmar pada 27 Mei 2022 lalu. Menurut dia, tayangan dan program televisi yang menyajikan aneka ragam budaya Indonesia perlu mendapat apresiasi.

"Program televisi seperti Bunga Khatulistiwa sangat inspiratif dan mengedukasi masyarakat," kata Al Haris usai tampil sebagai bintang tamu dan narasumber dalam acara tersebut.

Ia berniat untuk memperkenalkan banyak budaya Jambi melalui acara tersebut. "Kami memandang perlu memperkenalkan budaya Jambil lewat acara ini," Al Haris menjelaskan.

 

 


Acara Swarnabhumi

Gubernur Jambi Bersama Staff dan Barno (Kord. Program TVRI kiri), dan Ati Ganda (Creative Program Bunga Khatuliswa, kanan)
Gubernur Jambi Bersama Staff dan Barno (Kord. Program TVRI kiri), dan Ati Ganda (Creative Program Bunga Khatuliswa, kanan)

Al Haris membahas mengenai digelarnya acara Swarnabhumi, yakni sebuah kegiatan susur budaya Melayu yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.

Acara ini dilaksanakan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, juga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Menurut Al Haris, ada 9 daerah yang wilayahnya berada di DAS Batanghari di Provisi Jambi yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupaten Dharmanraya Provinsi Sumatra Barat

 

 

 


Kekayaan Budaya dan Tradisi

Gubernur Jambi Al Haris menjadi bintang tamu sekaligus narasumber bersama Dirjen Kebudayan Kemendikbudristek DR Farid Hilmar di program acara Bunga Khatulistiwa (ist)
Gubernur Jambi Al Haris menjadi bintang tamu sekaligus narasumber bersama Dirjen Kebudayan Kemendikbudristek DR Farid Hilmar di program acara Bunga Khatulistiwa (ist)

"Masing-masing kabupaten dan kota yang dilewati oleh sungai Batanghari baik langsung maupun tidak, akan melaksanakan kegiatan yang berangkat dari kekayaan budaya tradisi yang hidup dan berkembang di masing-masing tempat tersebut," Al Haris menambahkan.

Menurut Al Haris, melalui kegiatan tersebut, pemerintah provinsi Jambi akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya kegiatan seminar, lokarya, pagelaran, pameran dan pemanfaatan media-media baru.

“Kenduri Swarnabhumi merupakan kegiatan arung budaya dengan salah satu tujuannya untuk dapat menjali kesatuan antar kabupaten dan kota. Sekaligus dapat membawa aspek ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sehingga kenduri ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini saja, tapi bisa dua, tiga hingga 10 tahun kedepan.

 


Dukungan Kemendikbudristek

Gelar Kompetisi Esai, CTSS Harapkan Lahirnya Sains Berkelanjutan
Direktur Jenderal Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hilmar Farid (Dok. CTSS / Nefri Inge)

Dirjen Kebudayan Kemendikbudristek DR Farid Hilmar yang juga menjadi narasumber pendamping dalam episode ini, menyebut perhatian Kemendikbudristek dalam tahun ini memang condong pada kegiatan yang sedang diproyeksikan oleh Pemda Jambi.

“Kami punya fasilitasi bidang kebudayaan yakni, bantuan pemerintah dalam bentuk uang yang diberikan kepada komunitas budaya dan Lembaga atau organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebudayaan dalam rangka melakukan dokumentasi karya dan pendayagunaan ruang publik untuk pemajuan kebudayaan,” kata Hilmar Farid

Program ini, lanjut Hilmar Farid, sejalan dengan event Swarnabhumi; Batanghari Dulu, Kini, Dan Nanti. Ia menyebut kenduri Swarnabumi bukan hanya sekadar kenduri. Namun kegiatan ini lebih kepada gerakan kebudayaan untuk mengembalikan ingatan masyarakat tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehingga harus meletakan kebudayaan di hulu pembangunan

 

 

 

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya