Reaksi Fedi Nuril Disebut Tinggalkan Citra Aktor Poligami Indonesia Lewat Satria Dewa: Gatotkaca

Banyak yang syok Fedi Nuril diperkenalkan sebagai pemain Satria Dewa: Gatotkaca. Hanung Bramantyo menyebutnya sebagai Aswatama yang abu-abu.

oleh Wayan Diananto diperbarui 07 Jun 2022, 19:40 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2022, 19:40 WIB
Fedi Nuril. (Foto: Instagram Dok. Satria Dewa Studio)
Fedi Nuril. (Foto: Instagram Dok. Satria Dewa Studio)

Liputan6.com, Jakarta Para jurnalis syok ketika Fedi Nuril menghadiri press screening dan gala premier Satria Dewa: Gatotkaca di Jakarta, Senin (6/6/2022). Bukan sebagai tamu, rupanya bintang film Ayat-ayat Cinta ini punya peran penting dalam film karya Hanung Bramantyo itu.

Fedi Nuril memerankan Aswatama yang notabene tidak berdarah Pandawa maupun Kurawa, namun ingin eksistensinya diakui di jagat para satria. Terpilihnya Fedi Nuril mengejutkan banyak pihak.

Dikenal lewat peran Fahri dan Pras dalam trilogi Surga Yang Tak Dirindukan, beredar spekulasi, Fedi Nuril berupaya menanggalkan citra aktor poligami Indonesia yang menahun melekat padanya.

Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com, ayah tiga anak ini terbahak kala mendengar gelar aktor poligami Indonesia. Fedi Nuril lantas berbagi alasan mengapa mau terlibat dalam film Satria Dewa: Gatotkaca.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cerita dan Karakter

Fedi Nuril. (Foto: Instagram @fedinuril)
Fedi Nuril. (Foto: Instagram @fedinuril)

Ha ha ha! Ya karena memang suka ceritanya dulu. Tapi juga merasa ada tantangan karena (karakter ini) mau dibuat abu-abu dan itu memang sulit. Sebagai aktor perlu memerankan seperti itu untuk melatih terus aktingnya,” katanya.

Karakter Aswatama dan Fedi Nuril bagai bumi dengan langit. Nyaris tak ada persamaan dan inilah yang membuat sang aktor jatuh hati lalu berani mengambil risiko tampil beda.

Fedi dan Aswatama

Poster film Satria Dewa: Gatotkaca.
Poster film Satria Dewa: Gatotkaca. (Foto: Dok. Satria Dewa Studio)

“Cukup jauh sih (perbedaannya). Makanya saya bilang menantang. Saya juga bisa melihat kenapa dia menuntut untuk dianggap juga di Astinapura. Permintaan dia tuh enggak salah sih sebenarnya untuk eksis dan diakui,” ulas Fedi Nuril.

Hanung Bramantyo menyebut Fedi Nuril pilihan pertama untuk menghidupkan tokoh abu-abu tersebut. Ia tak khawatir dengan asumsi publik bahwa muka Fedi Nuril terlalu baik-baik.

Baik dan Jahat

Hanung Bramantyo. (Foto: Instagram @hanungbramantyo)
Hanung Bramantyo. (Foto: Instagram @hanungbramantyo)

“Karena di dalam diri orang baik selalu ada jahatnya dan di dalam diri orang jahat sebenarnya ada baiknya. Ini baru sosok Aswatama yang keluar, dan Gatotkaca. Padahal ada banyak kayak Yudistira, Duryudana, dan Kurawa lainnya,” terang Hanung Bramantyo.

Masuknya Fedi Nuril memperkaya barisan aktor papan atas yang memperkuat jagat Satria Dewa. Sekuel telah disiapkan dengan konflik lebih runcing yakni perang saudara Pandawa dan Kurawa.

 

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya