Liputan6.com, Jakarta Kepergian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril untuk selamanya, tak hanya menjadi pukulan bagi orang-orang yang mengenalnya. Kenangan manis semasa mendiang hidup juga kembali menyeruak, salah satunya dari Wawat Widiarty.
Ia adalah guru di SD Islam Darul Hikam, tempat putra Atalia Praratya ini bersekolah dulu.
“Sosok Eril yang saya kenal itu adalah anak yang sangat baik, mandiri, saya tahu sejak kecilnya. Soleh, dan saya tahu hingga ia besar tetap bersahaja dan senang berbagi,” tuturnya, seperti terlihat dalam program khusus “Selamat Jalan Eril” di SCTV, Senin (13/6/2022).
Advertisement
Sang guru mengenal Eril sejak masih TK Darul Hikam, dan melanjutkan pendidikannya ke SD Islam ini. Kala itu, ia dikenal sebagai anak dari seorang arsitek terkemuka. Meski begitu, ia tak menyombongkan kedudukan orangtuanya, atau juga jadi anak manja.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Naik Sepeda Sendiri
Salah satunya terlihat dari cara ia berangkat bersekolah. “Setelah ia tak diantar orangtuanya, Ananda Eril itu ke sekolah biasanya sudah berani naik sepeda sendiri. Dia terlihat sangat mandiri,” kata Wawat menambahkan.
“Ananda Emmeril ini adalah seorang yang sangat menyenangkan, sangat sopan, sangat soleh bagi kami guru-gurunya, dan senang berbagi,” kata dia lagi.
Advertisement
Datang ke Sekolah Saat Hendak Masuk ITB
Bahkan setelah lulus dari SD, dan ayahnya menjadi pemimpin di Jawa Barat, Emmeril masih tetap ingat dengan jasa guru-gurunya.
“Sosok Eril ini membuat kami semakin terkenang. Eril tidak berubah, tetap sangat hormat kepada kami, guru-gurunya. (Ia) datang ke sekolah memohon doa restu pada saat ia mau masuk ke ITB saat itu,” kata dia.
Hal ini membuatnya makin terkesan dengan pribadi Eril.
Atalia Praratya Sempat Minta Doa
Wawat ingat bahwa ia kaget bukan kepalang mendengar berita bahwa Eril hilang di Swiss. Apalagi sebelum mendiang berangkat ke Swiss, ibunda Eril yakni Atalia Praratya, sempat meminta doa untuk kelancaran studi putranya.
"Saya tahu Ananda Emmeril ini akan berangkat ke Swiss dari bundanya, saat kami melaksanakan i'tikaf bersama di Masjid Darul Hikam bersama Bu Atalia. Beliau sempat bilang kepada saya bahwa 'Doain A' Eril ya Bu Wawat karena hendak S2 ke luar negeri.' Makanya ketika dengar berita itu saya sangat kaget sekali," tuturnya. Setelah kabar ini dipastikan kebenarannya, keluarga besar Darul Hikam termasuk para siswa, memanjatkan doa agar Eril segera ditemukan.
Kini, Eril telah tiada. Jenazahnya dimakamkan hari ini, Senin (13/6/2022), di Cimaung, Banjaran, Jawa Barat.
Selamat jalan, Eril.
Advertisement