Agensi Nam Joo Hyuk Akui Group Chat yang Diklaim Jadi Bukti Perundungan Asli, tapi Ogah Bahas di Media

Liputan6.com, Seoul - Perkembangan terkini skandal bullying Nam Joo Hyuk tak membawa kabar baik untuk pihaknya. Satu lagi orang yang menuduhnya melakukan perundungan atau bullying maju ke media, kini bahkan membawa sebuah bukti.

Diwartakan Soompi, Kamis (7/7/2022), bukti tersebut adalah group chat di KakaoTalk. Di sana, Nam Joo Hyuk dan kawan-kawan diklaim bergantian melakukan penghinaan kepada penuduh yang merupakan seorang wanita ini.

Sang aktor diklaim mengirimkan pesan jahat bergantian dengan teman-temannya. Kalimat yang dikirim di grup ini mulai dari komentar mengenai fisiknya hingga pelecehan seksual.

Tak lama setelah artikel ini dirilis, agensi sang bintang Start-Up, Management SOOP, merilis pernyataan resmi. Meski pesan teks ini adalah asli, tapi agensi menyebut isi yang dikutip tak memuat konteks dari peristiwa aslinya.

p>* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Artikel hari ini tentang pesan di group chat KakaoTalk tidak mengungkap keseluruhan cerita mengenai situasi saat itu, dan hanya memberikan cuplikan satu bagian tanpa konteks, atau penjelasan apa pun tentang apa yang terjadi sebelumnya dan setelah [pesan-pesan itu],” begitu pernyataan pihak agensi.

Disebutkan pula bahwa insiden yang terjadi kala itu sangat rumit dan mengandung hal-hal yang sangat personal bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Tak cuma itu, mereka menyatakan keengganan untuk membahas masalah ini di media masa.

“Seperti yang disebutkan dalam artikel itu sendiri, insiden tersebut diakhiri dengan permintaan maaf di sekolah. Oleh karena itu, kami merasa tidak tepat untuk mengungkapkan cerita lengkap melalui media saat ini,” kata perwakilan agensi. Mereka menyatakan bahwa kebenaran akan diungkap dalam proses hukum.

Selain itu, mereka juga membantah pernyataan soal Nam Joo Hyuk berupaya meminta maaf kepada sang penuduh soal masalah ini.

Di bagian akhir pernyataannya, pihak agensi menyayangkan artikel mengenai artisnya dipublikasikan tanpa klarifikasi dengan pihak mereka. Sekeras apa pun pihak agensi membantah, publik dianggap lebih bersimpati kepada penuduh.

“Kami mohon. Meskipun klaim para penuduh yang bersembunyi di balik anonimitas belum diperiksa secara cermat, dan meskipun tidak ada bukti yang jelas, klaim ini diungkapkan di media seolah-olah itu benar, dan saat ini orang-orang menganggapnya adalah sebuah kebenaran,” kata mereka.

Satu poin terakhir, pihak agensi menyatakan akan mengambil langkah hukum kepada penuduh pertama dan kedua.