Festival Suara Musik Jalanan, Ajang Kompetisi Musik Jalanan Binaan Menhub Budi Karya Sumadi Masuki Babak Final

Festival yang digagas oleh Yayasan Bahtera Maju Indonesia, Institut Musik Jalanan dan TVRI Nasional ini telah berlangsung sejak 10 Oktober 2022 dan akan memasuki babak final pada 10 November 2022 mendatang.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 05 Nov 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 14:30 WIB
Konferensi Pers Festival Suara Musik Jalanan.
Konferensi Pers Festival Suara Musik Jalanan. (instagram.com/andivox)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bersama dengan Yayasan Bahtera Maju Indonesia, menggelar Festival Suara Musik Jalanan. Festival ini merupakan sebuah ajang kompetisi musik jalanan berskala nasional.

Festival yang digagas oleh Yayasan Bahtera Maju Indonesia, Institut Musik Jalanan dan TVRI Nasional ini telah berlangsung sejak 10 Oktober 2022 dan akan memasuki babak final pada 10 November 2022 mendatang.

Budi Karya Sumadi selaku pembina, berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah yang memberikan kesempatan kepada semua musisi jalanan untuk menunjukkan bakat dan karyanya di ruang yang lebih luas lagi.

"Yayasan kita ini kita harapkan bisa memberikan sesuatu bagi bangsa Indonesia karena bangsa ini memiliki potensi yang luar biasa, dengan adanya satu festival ini bisa menjadi kesempatan. Kita harus memberikan ruang kepada mereka untuk tampil di ruang publik," kata Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers yang digelar diJakarta, Jumat (4/11/2022).

Kurator

Konferensi Pers Festival Suara Musik Jalanan. (instagram.com/andivox)
Konferensi Pers Festival Suara Musik Jalanan. (instagram.com/andivox)

Festival Suara Musik Jalanan ini kemudian menunjuk Andi Malewa selaku Ketua Institut Musik Jalanan, sebagai kurator untuk para peserta festival.

"Saya juga meminta mas Andi mengkurasi mereka olah vokal, penampilan, dan lain lain. Mereka juga harus bersaing dengan yang profesional. Makanya nanti kita persiapkan kayak di bandara, stasiun di seluruh Indonesia," sambungnya.

 

Misi

Festival Suara Musik Jalanan. (instagram.com/andivox)
Festival Suara Musik Jalanan. (instagram.com/andivox)

Hal itu disambut positif oleh Andi Malewa. Hadirnya Festival Musik Jalanan itu dirasa sejalan dengan misi yang selama ini ia perjuangkan.

"Kita adalah orang-orang yang yakin bahwa musisi jalanan itu bentuk profesi. Saya mengamen 13 tahun di jalan, setiap saya ketemu Satpol PP saya dikejar, saya merasa waktu saya ngamen itu tidak pernah merugikan masyarakat," kata Andi menjelaskan.

"Masa musisi jalanan disamakan dengan orang gila, pengemis, dll? Yang saya mau pisahkan klasifikasinya antara pengamen atau musisi jalanan, dengan preman berkedok pengamen, pengemis berkedok pengamen," sambungnya bersemangat.

 

Final

Festival Suara Musik Jalanan. (instagram.com/andivox)
Festival Suara Musik Jalanan. (instagram.com/andivox)

Untuk diketahuui, Festival ini telah mengkurasi sebanyak 160 video peserta musisi jalanan dari seluruh Indonesia. Kini, terdapat lima peserta yang akan tampil secara langsung melalui siaran televisi nasional pada 10 November mendatang.

"Ini sesuai dengan fungsi ke publikan, saya pikir kita sejalan untuk memberdayakan masyarakat, orang-orang kecil, ini bisa dikemas bukan sekedar acara musiknya aja, tapi bagaimana konten-konten masalah hidup, bagaimana mimpi bisa terwujud. Karena kita lihat mungkin musisi yang sudah terkenal berasal dari teman-teman jalanan juga," kata Dirut TVRI, Iman Brotoseno, dalam kesempatan yang sama.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya