Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, juga hadir dengan tantangan tersendiri bagi para penderita diabetes. Menjaga kesehatan selama bulan puasa membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam mengatur pola makan saat berbuka. Bagaimana kita dapat menikmati hidangan berbuka puasa tanpa mengorbankan kesehatan?Â
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik RS EMC Tangerang, Kristina Joy Herlambang, puasa memang bisa berdampak positif pada kadar gula darah, tetapi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.Â
Advertisement
"Secara umum, puasa bisa membantu mengontrol gula darah, tapi ini sangat tergantung pada kondisi pasien, bagaimana kontrol gula darahnya, serta pola makan selama puasa," jelasnya.Â
Advertisement
Memilih takjil yang tepat menjadi kunci utama. Makanan manis dan tinggi gula harus dihindari agar kadar gula darah tetap stabil.
Namun sebelum memulai puasa, penderita diabetes wajib berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan rencana makan dan pengobatan yang tepat, termasuk penyesuaian dosis insulin atau obat-obatan antidiabetes. Periksa gula darah secara teratur, terutama sebelum sahur, sebelum berbuka, dan beberapa jam setelah berbuka. Ini membantu memantau efektivitas rencana makan dan pengobatan.
Penyebab Diabetes
Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik.
Beberapa faktor penyebab diabetes meliputi genetika, gaya hidup tidak sehat seperti kurang olahraga dan pola makan buruk, serta obesitas. Pengobatan diabetes umumnya melibatkan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan bahkan insulin.
Penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi diabetes sejak dini. Deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi serius yang dapat ditimbulkan.
Advertisement
Amankah Pengidap Diabetes Berpuasa?
Berpuasa saat Ramadan bagi penderita diabetes memang perlu perencanaan dan pengawasan yang cermat. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Dengan manajemen yang tepat, termasuk pengaturan pola makan dan pengobatan, banyak penderita diabetes yang dapat berpuasa dengan aman. Namun, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur.
"Puasa yang benar, dengan konsumsi makanan tinggi serat, protein cukup, serta bahan makanan segar yang kaya nutrisi, vitamin, dan mineral, tentu akan bermanfaat. Gula darah pun bisa lebih terkontrol," ungkapnya dalam Program Healthy Monday.Â
Gejala hipoglikemia (gula darah rendah) seperti pusing, berkeringat dingin, dan jantung berdebar harus diwaspadai. Jika terjadi, segera konsumsi makanan atau minuman manis.
Makanan Apa Saja yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Penderita diabetes perlu memilih makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah. Makanan dengan IG rendah akan meningkatkan kadar gula darah secara perlahan.
Beberapa pilihan makanan aman antara lain buah-buahan rendah gula seperti apel, pir, dan beri, serta sayuran hijau. Pilih juga sumber protein tanpa lemak seperti ikan dan ayam.
Hindari makanan manis dan tinggi gula seperti kue, minuman manis, dan makanan olahan. Prioritaskan makanan yang kaya serat untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
- Buah-buahan rendah gula (apel, pir, beri)
- Sayuran hijau
- Ikan dan ayam tanpa lemak
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian utuh
"Kurma memang manis, tapi mengandung selenium, zinc, dan serat yang baik untuk tubuh. Saat dikunyah perlahan, kurma bisa meningkatkan gula darah secara bertahap tanpa lonjakan drastis," jelasnya.
Advertisement
Porsi Berbuka Puasa
Saat berbuka puasa, mulailah dengan makanan ringan dan rendah gula, seperti kurma atau segelas air putih. Jangan langsung makan dalam porsi besar.
Porsi makan sebaiknya dibagi menjadi beberapa kali dalam sehari. Makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Perhatikan komposisi makanan yang dikonsumsi. Pastikan makanan yang dikonsumsi seimbang, mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Jangan lupa untuk tetap minum air putih yang cukup.
"Kita harus lihat dulu kadar gula darahnya setinggi apa dan bagaimana kontrolnya. Jika HbA1c masih dalam batas aman dan gula darah terkontrol dengan baik, puasa justru bisa memberikan manfaat," katanya.
Namun, bagi pasien yang gula darahnya belum stabil atau masih bergantung pada insulin, diperlukan kehati-hatian ekstra.Â
Menu Takjil Sehat untuk Penderita Diabetes
Berikut beberapa pilihan menu takjil yang aman dan lezat untuk penderita diabetes:
1. Kurma 2. Bubur sumsum dengan sedikit gula aren. 3. Es buah dengan potongan buah rendah gula. 4. Salad buah dengan yogurt rendah lemak.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Ingat, menjaga kesehatan sangat penting, terutama bagi penderita diabetes.
Advertisement
