Dewi Perssik Beberkan Isi Hati Usai Mediasi dengan MZ, Pelaku Penghina Dirinya

Usai bertemu, Dewi Perssik mengungkap apa saja yang terjadi dengan MZ selama mediasi berlangsung.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2022, 19:55 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 19:52 WIB
Dewi Perssik Bertemu dengan Penghinanya, MZ
Pelaku penghina Dewi Perssik berinisial MZ bertemu sang penyanyi dangdut sambil menyesali perbuatannya di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Selasa (20/12/2022). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Dewi Perssik mendatangi Polres Metro Depok, Jawa Barat. Didampingi kuasa hukumnya, perempuan yang akrab disapa Depe ini diagendakan bertemu dengan MZ, pelaku penghinaan yang ia laporkan pada 18 Desember 2022 lalu.

Usai bertemu, Dewi Perssik mengungkap apa saja yang terjadi selama mediasi berlangsung. Depe mengatakan, dengan mata berkaca-kaca pelaku meminta maaf dan tidak dapat membuktikan pernyataannya yang dinilai telah menghina.

"Saya tuh malas ya. Kemarin bisa lantang, bisa ngatain saya, pas ketemu saya begini. Serba repot, kalau saya tidak melaporkan dia tantangin saya. Pasalnya mana, tidak ada yang bisa menjarain saya, bla bla bla," ujar Dewi Perssik di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Selasa (20/12/2022).

"Dibanding-bandingkan saya sama anak didik saya (Lesti Kejora). Dari usia sudah beda, dari pengalaman juga jauh berbeda. Dibanding-bandingkan, dibikin adu domba, gimana. Akhirnya pas ketemu, dia minta maaf, ngefans. Ini sudah yang kesekian kali terjadi di saya," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Singgung Soal KDRT

Dewi Perssik Berpelukan dengan Penghinanya, MZ
Pelaku penghina Dewi Perssik berinisial MZ memeluk sang pedangdut sambil menyesali perbuatannya di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Selasa (20/12/2022). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Dewi melanjutkan, alasan pelaku membuat pernyataan yang kurang baik lantaran menilai Dewi tidak layak membahas tentang KDRT. Padahal menurut Dewi, selama ini dirinya membahas KDRT sebagai edukasi bahwa tindakan semacam itu tidak diperbolehkan dalam rumah tangga.

"Karena dia pernah mengalami KDRT dan masih mempertahankan rumah tangganya. Saya bilang saya pernah mengalami KDRT, dan saya tidak mau ikut campur urusan orang. Dengan Lesti saja saya enggak mau tahu urusan dia. Kalau dia mau kembali, ya urusan dia," urai Dewi.

"Tapi kalau saya, saya kan selalu bilang kalau saya. Saya tuh selalu menceritakan saya. Ya saya enggak mau bertahan. Akhirnya saya mengedukasi KDRT itu tidak diperbolehkan dalam rumah tangga," tambahnya.

 


Soal Isu Tak Punya Anak

Dewi Perssik Berpelukan dengan Penghinanya, MZ
Pelaku penghina Dewi Perssik berinisial MZ memeluk sang pedangdut sambil menyesali perbuatannya di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Selasa (20/12/2022). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Dewi juga mempertanyakan tentang pernyataan pelaku yang menyebut dirinya tak bisa punya anak alias (maaf) mandul. Saat mediasi, Dewi bertanya kepada pelaku alasan yang bersangkutan berkata demikian.

"Ya katanya karena saya enggak punya anak. Kalau saya enggak punya anak, alhamdulillah dong. Kalau ada anak, bayangin tiga suami anaknya beda semua," jelas Dewi.

"Alhamdulillah, Allah itu baik sama saya. Mungkin memang sudah memprogram saya enggak punya anak dulu. Saya akan punya anak nanti sama suami yang menurut saya dalam rumah tangga tidak toxic. Kan saya yang tahu rumah tangga saya," sambungnya.


Ungkapan Terima Kasih ke Polisi

Pada kesempatan yang sama, Dewi berterimakasih kepada Polres Metro Depok yang sudah memberikan fasilitas dirinya untuk bertemu langsung dengan pelaku.

"Terimakasih sudah memberikan kesempatan untuk saya membela diri saya kepada orang yang menurut saya berbicara dari 'katanya' dan ikut-ikutan," ucap Dewi Perssik. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)

Infografis PBB Kritik KUHP Baru, Pasal Zina hingga Hina Presiden. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis PBB Kritik KUHP Baru, Pasal Zina hingga Hina Presiden. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya