6 Lagu Natal Penguasa Billboard Hot 100, Ada Mariah Carey dan Last Christmas dari Wham! yang Legendaris

Liputan6.com, Jakarta Jelang Natal 2022, chart Billboard Hot 100 mengalami anomali. Pasalnya, sejumlah lagu Natal lawas kembali mendominasi peringkat 10 besar tangga lagu bergengsi tersebut.

“All I Want For Christmas Is You,” milik Mariah Carey yang rilis pada 1994 kembali menduduki posisi puncak. Ini menjadi tembang ke-19 Mariah carey yang merajai Billboard Hot 100.

Sabtu (24/12/2022), “Last Christmas” milik Wham! menembus 10 besar. Lagu yang diangkat ke layar lebar pada 2019 dengan bintang Henry Golding ini bertengger di peringkat ke-6.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com pekan ini menghimpun 6 lagu Natal yang kembali masuk ke 10 besar tangga lagu Billboard Hot 100. Dari daftar berikut ini, mana favorit Anda?

Menapaki posisi ke-8 dalam Billboard Hot 100 edisi 24 Desember 2022, Anda diajak terbang dengan mesin waktu menuju tahun 1963. Di sana ada Andy Williams dengan tembang “It's the Most Wonderful Time of the Year,” dari album Andy Williams Christmas Album.

Ketika dirilis ke pasar, lagu karya musisi Edward Pola dan George Wyle tak dilirik sebagai single unggulan. Columbia Records waktu itu lebih memilih “White Christmas.” Waktu menguji dan terbukti, “It's the Most Wonderful Time of the Year” langgeng hingga kini.

Tak bolehkah kita patah hati di Hari Natal? Boleh, karena putus cinta bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Nikmatilah pil pahit di pengujung tahun bersama “Last Christmas” milik duo asal Inggris, Wham! yang menghuni peringkat ke-6 Billboard Hot 100, pekan ini.

Telegraph pada 2019 mengabarkan, “Last Christmas” adalah lagu Natal yang paling sering diputar di Inggris Raya pada abad ke-21 sebelum diambil alih “Fairytale of New York,” sejak 2015. Last Christmas I gave you my heart, but the very next day you gave it away…

Membuka lima besar Billboard Hot 100, ada tembang klasik berdurasi 2 menitan, “A Holly Jolly Christmas” dari sang maestro Burl Ives. Karya Johnny Marks ini kali pertama dilepas ke pasar pada 1965 dan ajaibnya, langgeng hingga era Instagram.

Jalan lagu ini menuju legenda mulai terbuka pada 1998 kala menembus 30 besar di Billboard Adult Contemporary. Tak disangka 19 tahun kemudian, “A Holly Jolly Christmas” masuk ke Billboard Hot 100. Sejak itu, tak ada Desember yang terlewat tanpa suara emas Burl Ives.

“Jingle Bell Rock” yang menduduki peringkat ke-4 Billboard Hot 100 pekan ini salah satu lagu Natal yang paling sering dikover sepanjang masa. Namun, benar kata pepatah. Versi asli tetap yang terbaik. “Jingle Bell Rock” versi pertama dibawakan Bobby Helms pada 1957.

Memadukan nuansa rock and roll dengan sentuhan musik country di beberapa titik membuat tembang yang satu ini, terdengar riang tanpa kesan berlebih. Komponis Joseph Carleton Beal dan James Ross Boothe tentu bangga karya mereka langgeng melintasi abad.

Gelar tua-tua lengkuas, makin tua makin buas layak disandang “Rockin’ Around the Christmas Tree.” Karya Johnny Marks ini direkam Brenda Lee pada 1958 dan terjual dari 25 juta kopi lebih sejagat. Saat industri musik bermigrasi ke jalur digital, taringnya tak lantas tumpul.

Mohon dicatat, “Rockin’ Around the Christmas Tree” adalah single Natal dengan unduhan digital tertinggi keempat. Maka, Anda tak perlu kaget jika Brenda Lee yang kini berusia 78 tahun masih sanggup mencapai posisi runner-up Billboard Hot 100 pekan ini.

Tak ada album Natal yang terjual 14 juta kopi di seluruh dunia kecuali Merry Christmas (1994) milik Mariah Carey dengan hit “All I Want For Christmas Is You.” Tak lagu Natal yang bertakhta di puncak Billboard Hot 100 tiap Desember selain “All I Want For Christmas Is You.”

Tak ada tembang Natal yang diganjar 12 kali plakat platinum oleh Asosiasi Industri Rekaman AS kecuali “All I Want For Christmas Is You.” Tak ada tembang Natal yang mampu bertahan di Billboard Hot 100 selama 56 minggu kecuali “All I Want For Christmas Is You.” Jelas?