Liputan6.com, Jakarta Nama Kun Anta yang berarti “Jadilah Diri Sendiri”, mulanya adalah judul lagu dari Humood Alkhudher (penyanyi Kuwait dibawah label Awakening Record, UK mitra dari DNA). Karena lagu Kun Anta berhasil di dunia (295 Juta Views ), DNA melakukan penetrasi di Indonesia yang mempunyai penduduk Islam terbanyak di dunia dengan menerjemahkan liriknya dalam bahasa Indonesia (7,5 Juta Views).
Kepopuleran lagu Kun Anta di Indonesia menginspirasi untuk membuat sebuah sinetron series Anak-Anak dengan judul yang sama yang tayang di MNC TV (Serie 1 : 285 eps, Serie 2 : 60 eps, Serie 3 : 60 eps.) dan mendapatkan TV Share dan TV Rating yang bagus, bahkan sempat menjadi 2nd Best TV rating all program televisi. Sementara viewnya di youtube juga sangat menjanjikan dan mempunyai group Fans Base di Instagram yang cukup kuat.
Adapun film Kun Ana Wa Anta yang diproduksi oleh DNA Production dan Happening ini menyandarkan pada inspirasi lagu ini mengusung dua jiwa khas Indonesia yang nuansa Islami yang dilihat dari jiwa murni anak-anak dan komitmen menjaga kesejahteraan satwa liar yang merupakan bagian dari identitas kekayaan Nusantara. Dua jiwa ini dibalut dengan kisah petualangan lima sahabat dengan latar belakang keluarga yang beragam mewakili kebhinekaan bangsa Indonesia.
Advertisement
Dibintangi oleh bintang-bintang anak yang terbukti mampu menjiwai peran-peran yang menantang, sebut saja Muzakki Ramdhan. Film Kun Ana Wa Anta telah menjaring banyak dukungan, seperti Buya Anwar Abbas selaku Wakil Ketua MUI.
"Film ini sangat menarik dan memberikan nilai-nilai edukasi kepada keluarga dan anak-anak dan akan membantu kita dalam mewujudkan dan akan bisa membantu kita dalam mewujudkan anak-anak yang mempunyai karakter yang baik dan unggul, Kisah religi itu ya seharusnya seperti film ini, tidak menggurui, dan sangat lugu dan jujur dari kacamata anak-anak," ujar Buya Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Baca Juga
Sinopsis Film Horor The Offering, Teror Mengerikan Iblis Penculik Anak
Superman: Legacy Buka Deretan Jagat Film dan Serial Baru DC Setelah DCEU Dihapus, Ada Kisah Batman dengan Anak Kandungnya
6 Potret Gisel Sebagai Putri di Film Anak Titipan Setan Karya Erwin Arnada, Horor Pertama Gisella Anastasia
Film Bagus
Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengacungkan jempol sambil menyampaikan bahwa,”Ini film bagus, film anak-anak, tapi asik ditonton siapapun di usia berapapun," ujarnya.
"Film ini bertutur tentang berbagai hal yang menjadi trending topic mulai dari sindikat perdagangan satwa liar, kesalahpahaman antar umat beragama, sampai ke persahabatan yang tidak tergoyahkan oleh perbedaan. Semua filosofi kehidupan tersebut dikemas dengan luwes dalam satu film anak-anak yang edukatif tanpa membosankan. Memang sudah menjadi mimpi saya untuk membuat film anak-anak tetapi yang ceritanya juga disukai oleh orang dewasa,” ujar Rina Novita, Direktur Utama PT Digital Network Aestetik – DNA Production, selaku Produser film Kun Ana Wa Anta yang telah menghabiskan waktu 1 tahun untuk menyajikan hasil karya yang patut dibanggakan bangsa.
Advertisement
Persahabatan
Sementara itu, salah satu pemain Kun Ana Wa Anta, Muzakki mengatakan dalam film yang dimainkan juga menimbulkan banyak persahabatan.
“Bunda Rina bukan hanya membuat film Bersama kita-kita. Tetapi juga memberikan kesempatan ke kita-kita untuk membina persahabatan dengan semua yang terlibat dalam pembuatan film ini, ngajarin actionnya juga asik banget," ujar Muzakki, yang menjadi pemeran utama.
“Film Kun Ana Wa Anta saat ini telah memasuki tahap penyempurnaan dari sisi teknis agar para penonton dapat menyaksikan karya sinematografi yang betul-betul berkualitas. Sabar menanti adalah kunci, sampai kita jumpa Bersama di bioskop menonton film Kun Ana Wa Anta," pungkas Erick Yusuf.
Film Pendidikan
Film Kun Ana Wa Anta merupakan sebuah film pendidikan anak-anak dan keluarga. Film yang berkualitas baik, penting dan bermanfaat untuk disosialisasikan karena termuat nilai cinta sesama makhluk Tuhan, lingkungan hidup dan toleransi seluruh umat.
"Film ini juga refleksi budaya bangsa yang efeknya mengestafetkan anak-anak Indonesia yang bermentalitas baik, terdidik, berakhlakul karimah, bertanggungjawab dan berkarakter," pungkas, Rully Manna sebagai Sutradara.
Advertisement