Liputan6.com, Jakarta - AG kekasih Mario Dandy yang menjadi terdakwa kasus dugaan penganiayaan David Ozora kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023). Persidangan AG kekasih Mario Dandy kali ini beragendakan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Persidangan AG kekasih Mario Dandy, berjalan tertutup. Dan disebutkan bahwa AG diduga melakukan tindak pidana penganiayaan berat dengan rencana dahulu.
JPU menuntut AG kekasih Mario Dandy, dengan tuntutan menjalani pidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) selama 4 tahun, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (5/4/2023).
Advertisement
"Terhadap tuntutan ini persidangan ditunda besok pagi untuk acara pembelaan dari pihak penasehat hukum dari anak yang berkonflik dengan hukum," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri PN Jaksel, Syarief Sulaeman Nahdi.
Hal yang Memberatkan dan Meringankan Terdakwa AG Kekasih Mario Dandy
Syarief juga membeberkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan AG kekasih Mario Dandy hingga dituntut 4 tahun penjara.
"Yang jelas hal yang memberatkan sudah pasti karena perbuatan anak berkonflik dengan hukum ini menyebabkan luka berat. Bersama-sama dengan yang lain menyebabkan luka berat, itu salah satunya itu. Tapi dengan banyaknya alasan memberatkan, dan sedikitnya alasan yang meringankan sehingga kami menuntut dengan pidana menempatkan di dalam LPKA selama 4 tahun," sambungnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Hukuman Maksimalnya Setengah dari Orang Dewasa
Dijelaskan Syarief, bahwa hukuman maksimal untuk anak-anak dipotong setengah dari hukuman orang dewasa.
"Ancaman maksimalnya untuk dewasa adalah 12 tahun. Sehingga untuk anak itu dipotong setengah sesuai Undang-Undang, jadi ancaman maksimalnya 6 tahun. Kalau yang meringankan karena ini anak dengan usia muda maka diharapkan dapat memperbaiki perbuatannya dengan masa depan yang cukup panjang," tambahnya.
Jonathan Latumahina Mengapresiasi Jaksa Penuntut Umum
Mendengar hasil sidang AG kekasih Mario Dandy, Jonathan Latumahina pun cukup puas. Ia mengaku mengapresiasi JPU yang telah menuntut AG selama empat tahun pidana LPKA.
"Bocil memang tuntutannya segini maksimalnya, sesuai pasal yang dikenakan. Ada potongan2 yang diatur UU dan ini tuntutan maksimal.
2 tersangka lain akan dituntut maksimal juga 12 tahun tanpa diskon, diluar tuntutan ITE dan pemalsuan nomor kendaraan. Kami apresiasi jaksa," cuitnya di Twitter.
Advertisement