Liputan6.com, Jakarta Menanggapi isu dan kontroversi yang beredar di media sosial atas pertandingan Paris Pernandes melawan Jackson Karmela pada tanggal 14 Juni 2023, Muhammad Azmi selaku pelatih Paris Pernandes, menyebut adanya sejumlah kejanggalan dalam pertandingan serta pelanggaran yang dirasa perlu untuk diinvestigasi oleh semua pihak.
Kekalahan Paris sebenarnya tanpa diduga sama sekali. Paris sebenarnya ingin memberikan permainan yang terbaik serta pertarungan yang sengit saat beradu tanding melawan Jackson Karmela.
Tapi dari beberapa hal yang terlihat sebelum pertandingan hingga proses pertandingannya, banyak temuan yang justru keluar dari beberapa netizen Indonesia dan masyarakat.
Advertisement
Seperti penata tanding (matchmaker) yang ada di combat itu justru memiliki petarung yang bertanding. Ini dirasa tidak fair oleh pelatih Paris karena mereka pasti akan mendorong agar pertarungnya mendapatkan kemenangan.
Â
Perlakuan yang Dianggap Janggal
Muhammad Azmi menyatakan bahwa Paris mendapatkan perlakuan yang dianggapnya janggal. Pertama, ia menyebut adanya pemakaian Boxing Gloves dibawah Ring. Sedangkan menurut dia, Jackson Karmela sudah terpasang boxing Gloves waktu masuk ke atas ring, tanpa pengecekan.
Paris fernandes sendiri harus menunggu 7 - 10 menit dibawah ring untuk pengecekan dan pemasangan Boxing Gloves di bawah ring.
Disebutnya juga bahwa baru kali ini dalam sejarah pemasangan Boxing Gloves dilakukan di bawah ring. Faktor ini dirasa sangat mempengaruhi performa Paris karena pemanasan yang dilakukan sebelumnya tak memiliki dampak.
Â
Advertisement
Temuan Masyarakat
Selain itu ada beberapa kejanggalan dan juga ditemukan oleh masyarakat. Seperti lebih dari 8 kali pukulan di kepala belakang yang dilakukan oleh Jackson Karmela terhadap Paris di atas ring. Sehingga Paris harus mengalami cidera dan jatuh di ronde pertama.
Banyak lagi hal yang dianggap pelanggaran, termasuk tudingan kepada wasit lantaran waktu durasi pertandingan melebihi 20 detik. Ini juga ditemukan oleh masyarakat Indonesia yang tersebar di media sosial.
Sedang dalam Proses
"Temuan-temuan itu juga sedang kami inventarisir sebagai bahan untuk dipaparkan kepada publik. Mulai sudut paris yang dioper-oper dari sudut merah ke biru, hingga 3 kali diatas ring, pukulan kepala belakang," kata pelatih Paris, Muhammad Azmi.
Selama pertandingan, wasit dituding tidak memberikan jeda waktu istrahat saat pukulan kepala belakang telak. Tidak ada juga pertanyaan terkait kondisi Paris walaupun wasit memberi peringatan kepada Jackson Karmela. Selain itu, ada temuan bantingan Jackson Karmela dilakukan terhadap Paris.
"Hal-hal tersebut sedang kami inventarisir dan akan kami lakukan upaya-upaya yang dibenarkan oleh badan tinju dan pihak tertinggi di olahraga Indonesia. Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Walaupun begitu, kami menyampaikan bahwa kami menerima atas kekalahan Paris jika itu dilakukan dengan fair," pungkas Azmi.
Advertisement