Liputan6.com, Jakarta Menjadi konten kreator podcast yang menjadi salah satu jenis konten paling populer saat ini membutuhkan komitmen waktu yang cukup besar, terutama untuk menentukan topik menarik setiap episode, proses rekaman, dan proses editing. Meskipun pembuatan podcast bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone yang cukup sederhana, tetap diperlukan keahlian khusus dalam membagi waktu dengan pekerjaan sehari-hari.
Namun, Dwi Kurniadi, seorang mahasiswa yang juga seorang pengemudi ojek online asal Tangerang, tampaknya tidak merasa terhalang oleh hal ini. Ia sangat menikmati peran barunya sebagai konten kreator untuk podcastnya yang berjudul PTK (Podcast Tampol Kawan) dan Podcast Ghibah Film yang bisa didengarkan melalui aplikasi streaming audio lokal, Noice.
Sebelum memulai podcast, Dwi Kurniadi telah menjelajahi konten audio sebagai seorang livestreamer di aplikasi Noice. Ia rutin membuka room di Noice Live untuk berbagi cerita lucu dengan teman-temannya yang ternyata sangat menghibur bagi pendengar dan banyak yang menyukai obrolannya dengan teman-temannya.
Advertisement
Â
Sayembara
Pada bulan Mei 2023, Dwi dan teman-temannya dari PTK berhasil memenangkan Sayembara Noice Live, sebuah kompetisi livestream dengan total hadiah jutaan rupiah. Dengan kemenangan tersebut, Dwi berhasil membawa pulang laptop dan total pendapatan hampir 8 juta rupiah hanya dari program tersebut yang berjalan selama hampir 1 bulan.
"Saya adalah pendengar setia Noice yang telah mendengarkan konten di Noice selama setahun terakhir. Saya tergoda untuk membuat konten live dan podcast setelah sering mendengarkan konten live di aplikasi ini dan berhasil mendapatkan teman-teman baru dengan minat dan hobi yang sama, yaitu membuat konten. Ketika mengetahui ada Sayembara Noice Live, saya langsung mengikuti dan berbagi cerita komedi yang ringan. Tidak terduga, saya berhasil memenangkan kompetisi ini dan mendapat dukungan dan dukungan dari banyak pendengar," kata Dwi Kurniadi saat diwawancarai oleh media pada Senin (10/7/2023).
Â
Advertisement
Bertemu Virtual
Podcast PTK dibuat oleh Dwi bersama dua orang temannya yang juga ditemuinya melalui fitur Noice Live. Kedua teman tersebut adalah Bagas, seorang guru TK asal Lampung, dan Adit, seorang pedagang kuliner sekaligus komika asal Padang. Mereka bertiga bertemu secara virtual di aplikasi Noice dan merasa cocok dan berkolaborasi dalam membuat konten podcast yang mengangkat obrolan komedi dan membahas hal-hal "receh" yang ternyata sangat menghibur bagi pendengar.
Awalnya, Dwi mulai membuat konten dengan membuka obrolan di Noice Live setidaknya satu hingga dua kali seminggu. Tidak ada niat untuk berkompetisi, terutama karena mereka bertiga cukup sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Namun, ada salah satu pendengar yang menyarankan mereka untuk mengikuti kompetisi ini dan memberikan semangat kepada mereka.
"Setiap harinya, saya kuliah dan bekerja sebagai pengemudi ojek online. Ketika pulang ke rumah di malam hari, saya selalu menyempatkan waktu untuk membuka room live dan merekam podcast bersama kedua teman saya. Membuat konten ini sebenarnya seperti hiburan bagi kami bertiga, kami berbincang-bincang tentang hal-hal lucu dan menghibur sambil melepaskan penat, dan ternyata bisa menghasilkan uang. Sungguh tak terduga. Saya akan memberikan hadiah laptop ini kepada adik saya untuk keperluan sekolahnya," tambah Dwi.
"Kedepannya, podcast PTK memiliki cita-cita untuk terus menghasilkan konten yang berkualitas dan berharap dapat berkolaborasi dengan para podcaster yang telah terkenal sebelumnya di platform Noice, seperti podcast 'Berizik' dan 'Musuh Masyarakat'. Kami juga ingin fokus mengembangkan konten ini untuk dapat menghasilkan pendapatan lebih dari obrolan-obrolan kami," tutup Dwi.
Â
Ekosistem
Sejalan dengan komitmen Noice dalam mengembangkan ekosistem konten kreator lokal, mereka sering mengadakan program inklusif yang memberikan kesempatan kepada kreator dari berbagai daerah untuk menghadirkan karya mereka di Noice dan mendapatkan keuntungan dari konten mereka. Salah satu program terbaru mereka adalah Creators Accelerator Program (CAP), program akselerasi kreator berbasis insentif di mana Noice memberikan dukungan kepada ratusan kreator berdasarkan performa konten mereka. Dukungan ini mencakup pelatihan khusus, mentoring, promosi, kolaborasi, dan akses monetisasi di platform Noice.
Sayembara Noice Live yang diikuti oleh Dwi dan teman-temannya merupakan kompetisi yang diadakan di fitur Noice Live pada aplikasi Noice pada bulan Mei dan berakhir di bulan Juni. Para kreator berkesempatan memenangkan hadiah setiap bulannya. Caranya, para kreator harus membuka room live secara rutin dengan topik menarik dan mendapatkan Virtual Gifting terbanyak dari pendengar.
Noice Live adalah fitur yang memungkinkan konten kreator di Noice berinteraksi secara langsung dengan pendengar mereka secara real-time melalui kolom komentar dan audio. Untuk informasi lebih lanjut tentang program Noicemaker+ dari Noice, pengguna dapat mengunjungi akun Instagram @noicemaker.id.
Advertisement