Virgoun Diperiksa Terkait Laporan Inara Rusli atas Dugaan Perzinahan, Penyidik Ajukan 22 Pertanyaan

Liputan6.com, Jakarta Virgoun menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan perzinahan yang dilaporkan Inara Idola Rusli atau Inara Rusli. Didampingi kuasa hukumnya, sebanyak 22 pertanyaan diajukan oleh penyidik kepada Virgoun, seputar laporan yang menjeratnya itu.

Semula, pemeriksaan Virgoun dijadwalkan pada pekan lalu. Namun lantaran ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan, pemeriksaan terhadap Virgoun pun akhirnya dilakukan pada hari ini.

"Minggu lalu kebetulan klien kami ada kegiatan di luar. Jadi hari ini kami mampir, sebagai warga negara yang baik," ujar Sandy Arifin, kuasa hukum Virgoun, di Polda Metro Jaya, Kamis (27/7/2023).

"Ada, pelapor di inisial I. Tadi sudah dijalankan klarifikasi dan pemeriksaan. Ada sekitar 22 pertanyaan," Sandy Arifin menambahkan.

Virgoun sendiri enggan menjelaskan detail pemeriksaan yang dijalaninya hari ini. Sebagai warga negara yang baik, ia hanya berusaha mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

"Enggak bisa saya spill, ya. Saya bilang bahwa kehadiran saya dari pagi sampai sore ini sebagai warga negara yang baik. Saya cuma mengikuti semua prosedur yang negara tetapkan," ujar Virgoun.

Sandy melanjutkan, pemeriksaan yang dijalani Virgoun masih dalam tahap penyelidikan. Oleh karena itu pihaknya belum dapat menjawab pertanyaan yang mengarah pada pokok materi pemeriksaan.

"Dan kita tidak boleh menyampaikan isi dari berita acara klarifikasi bilamana temen-temen ingin mengetahui silahkan ditanyakan ke pihak penyidik. Mohon pertanyaan-pertanyaan ke klien kami jangan ditanyakan isi BAP, itu kan sifatnya rahasia," ujar Sandy.

Seperti diketahui, laporan dibuat Inara Rusli usai membongkar dugaan perselingkuhan Virgoun di media sosial. Virgoun diduga memiliki hubungan gelap dengan Tenri Ajeng Anisa alias Tenten Anisa.

Inara Rusli melaporkan Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa alias Tenten Anisa ke Polda Metro Jaya atas dugaan perzinahan. Inara membuat laporan tersebut pada 6 Mei 2023 lalu. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/2427/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)