Tanggung Jawab Lingkungan Amandina Raih Prestasi Luar Biasa di ASEAN Business Awards 2023

Amandina berfungsi sebagai fasilitas daur ulang PET

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2023, 16:11 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 05:00 WIB
Amandina meraih penghargaan prestisius dari Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC)
Amandina meraih penghargaan prestisius dari Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC)

Liputan6.com, Jakarta Amandina Bumi Nusantara (Amandina) baru-baru ini meraih penghargaan prestisius dari Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) dalam ajang ASEAN Business Awards 2023. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Utama Amandina, Suharji Gasali, sebagai pengakuan atas kontribusi istimewa mereka dalam kategori Pengelolaan Limbah Plastik yang Bertanggung Jawab.

Amandina berfungsi sebagai fasilitas daur ulang PET, mengubah kemasan PET pasca-konsumen menjadi bahan daur ulang yang aman dan sesuai untuk kontak dengan makanan. Proyek ini merupakan hasil kerjasama antara Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Dynapack Asia.

Untuk memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan bagi fasilitas mereka, Amandina menjalin kolaborasi dengan yayasan nirlaba Mahija Parahita Nusantara (Mahija). Misi Mahija berfokus pada mendukung pembentukan infrastruktur pengumpulan melalui pengembangan mikro-usaha dalam komunitas.

Mereka memiliki fokus yang kuat pada usaha sosial dan dukungan kepada komunitas, menyediakan pasokan bahan baku yang konsisten bagi Amandina, sekaligus memberikan pekerjaan yang stabil dan layanan sosial penting bagi komunitas pengumpul sampah informal.

Melalui upaya Mahija, Amandina mengkomitmenkan diri pada praktik pengumpulan limbah yang bertanggung jawab, yang mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia dan peraturan dalam rantai pasokan pengumpulan limbah. Ini mencakup komitmen untuk menghapus tenaga kerja anak dan memastikan kondisi kerja yang aman.

Dengan memproduksi bahan daur ulang, Amandina secara aktif berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik di lingkungan serta menurunkan permintaan plastik yang berasal dari bahan fosil. Langkah ini, pada gilirannya, membantu meminimalkan dampak lingkungan dan karbon. Setiap tahun, Amandina mendaur ulang hingga 30.000 ton limbah plastik PET.

"Saya percaya bahwa plastik adalah sumber daya berharga yang tidak seharusnya dianggap sebagai limbah. Saya sangat bangga bahwa keyakinan ini telah membawa kami meraih pencapaian ini, sekaligus berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih baik. Saya berharap lebih banyak individu dapat bergabung dalam perjalanan kami," ujar Suharji.

Selain itu, Amandina menjadi fasilitas daur ulang PET pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi SNI, yang menunjukkan komitmen kuat mereka dalam membangun ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan berupaya untuk tidak meninggalkan siapa pun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya