Liputan6.com, Jakarta Mantan First Lady Amerika Serikat, Rosalynn Carter mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (19/11/2023). Dilansir dari kanal Global Liputan6.com, istri dari Presiden ke-39 AS Jimmy Carter ini meninggal dunia dalam damai, dengan didampingi keluarga di sisinya.
Dua hari sebelum berpulang pada usia 96 tahun, pihak keluarga mengumumkan bahwa Rosalynn Carter mulai menjalani hospice care di kediamannya di Plains, Georgia. Hospice Care adalah layanan yang dikhususkan untuk memperhatikan kualitas hidup pasien di pengujung hidupnya.
Baca Juga
Dalam sisa hidupnya, Rosalynn Carter menghabiskan waktu bersama sang suami yang kini berusia 99 tahun dan telah menjalani perawatan serupa sejak Februari lalu.
Advertisement
Fakta lain tentang kematian Rosalynn Carter, adalah ia menderita demensia. Ia didiagnosis menderita penyakit ini pada Mei lalu. Saat merilis pernyataan mengenai diagnosis ini, pihak keluarga menekankan pada isu yang kerap digaungkan Rosalynn sebagai seorang aktivis: kesehatan mental.
“Satu dari 10 lansia Amerika menderita demensia, suatu kondisi yang memengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan. Kami menyadari, seperti yang telah ia lakukan selama lebih dari setengah abad, bahwa stigma sering menghalangi seseorang maupun keluarga mereka dalam mencari dan mendapatkan dukungan yang sangat dibutuhkan,” begitu pernyataan yang dirilis keluarga kala itu.
Seperti yang diungkapkan pihak keluarga Rosalynn Carter, demensia penyakit yang kini cukup banyak diidap lansia. Termasuk para selebritas Hollywood yang telah berusia senja. Ada yang masih berjuang hingga kini, tapi tak sedikit pula yang berpulang dengan penyakit ini di akhir usia.
Berikut, beberapa kisah mereka melawan penyakit mengerikan ini.
1. Sean Connery
Bintang James Bond Sean Connery diketahui mengidap demensia sebelum meninggal dunia pada 31 Oktober 2020. Istrinya, Micheline Roquebrune, mengungkap kondisi sang aktor di pengujung usianya terbilang sangat memprihatinkan.
“Baginya, itu bukan hidup,” kata sang istri, diwartakan People. Micheline Roquebrune menambahkan, “Di akhir [hidupnya], ia tak bisa mengekspresikan dirinya.” Satu hal yang membuat sang istri lega, adalah Sean Connery meninggal dalam tidur dengan keadaan tenang.
Advertisement
2. Sidney Poitier
Aktor legendaris Sidney Poitier meninggal dunia pada Januari 2022, dan demensia disebut menjadi salah satu penyebabnya. Dilansir dari E! News, dalam dokumen kematiannya, ia disebut menderita demensia dan kanker selama bertahun-tahun, serta mengalami gagal jantung beberapa jam sebelum wafat.
3. Robin Williams
Aktor dan komedian Robin Williams meninggal bunuh diri pada 11 Agustus 2014. Salah satu hal yang diduga membuatnya bunuh diri, karena Lewy Body Dementia yang ia derita.
Istrinya, meyakini aktor kondang ini bukan mengambil langkah ekstrem ini karena depresi, melainkan penyakit yang memiliki gejala kecemasan, delusi, hingga gangguan gerakan ini.
“Robin tahu bahwa ia kehilangan akal sehatnya dan tak ada yang bisa ia lakukan,” kata sang istri, menirukan ucapan tim dokter kepadanya.
Advertisement
4. Zsa Zsa Gabor
Sosialita Zsa Zsa Gabor yang masih saudara Paris Hilton, meninggal dunia pada Desember 2016. Lima tahun terakhir hidupnya, ia habiskan dalam keadaan prihatin, berjuang menghadapi demensia.
“Selama lima tahun terakhir, Zsa Zsa menderita demensia kronis, terkurung di rumahnya, terbaring di ranjang rumah sakit, diberi makan melalui selang lewat pusarnya, tidak dapat berbicara, melihat, menulis atau mendengar. Juga tidak mengetahui siapa dia atau seberapa terkenalnya dirinya,” kata perwakilannya.
5. Bruce Willis
Saat ini, Bruce Willis masih berjuang melawan demensia, yang diumumkan pihak keluarga pada 2022. Ia didiagnosis mengalami demensia frontotemporal. Kini, Bruce Willis mengalami kesulitan berkomunikasi karena penyakitnya.
“Bruce Willis dulunya adalah pembaca kelas berat—dan ia tak ingin orang tahu—tapi sekarang ia tak membaca,” tutur sahabat sang aktor, Glenn Gordon Caron.
Ia melanjutkan, “Semua kemampuan berbahasanya tidak lagi ada untuknya, tapi ia masih tetap Bruce… Saat kamu bersamanya kamu tetap tahu bahwa dia adalah Bruce dan bersyukur ia berada di sana…tapi rasa sukacita terhadap hidup sudah menghilang.”
Advertisement