Liputan6.com, Jakarta Dalam sesi tanya jawab daring di Instagram Stories, Lolly berkoar soal masa kecilnya yang keras. Ocehan ini diduga menyindir ibu kandung, Nikita Mirzani mengingat hubungan keduanya memburuk.
Pengakuan soal masa kecil yang keras dan tak pernah dimanja terlontar saat seorang netizen bertanya, “Apa yang bikin aku kuat?” Cewek bernama asli Laura Meizani lantas curhat soal kesedihan dan rasa sakit.
Baca Juga
“Aku tahu aku sedih. Aku tahu aku sakit, sakit banget. Tapi, aku tahu aku pasti lewati tahap ini. Aku yakin aku bisa,” Lolly anak Nikita Mirzani merespons di Instatagram Stories, Selasa (7/2/2024).
Advertisement
Ia menyebut masa kecil yang keras tak membuatnya lembek menghadapi romantika kehidupan. Termasuk ketika hubungan Lolly dan Nikita Mirzani remuk hingga jadi konsumsi publik tahun lalu.
Aku Perlahan-lahan Kuat
Tahun lalu, Nikita Mirzani membuat pernyataan telah mengikhlaskan Lolly yang kini bermukim di Inggris. Jauh di lubuk hati, Lolly sedih hubungan dengan ibu kandung berantakan.
“Oke aku sedih, enggak apa-apa sedih sekarang tapi aku yakin aku bisa lewati ini semua. Itu yang membuat aku perlahan-lahan kuat,” pesohor dengan 290 ribuan pengikut di Instagram itu menyambung.
Advertisement
Masa Kecil Aku Keras
Setelahnya, Lolly berupaya menarik hikmah di balik masa kecil yang disebutnya keras. Ia menduga ini salah satu cara Sang Khalik menyiapkan hati dan mentalnya menghadapi beragam situasi.
“Masa kecil aku keras. Aku enggak pernah dimanja dan sudah tertuntut dewasa sejak kecil. Jadi kembali lagi ketika aku menghadapi sesuatu hal, Allah mungkin sudah nyiapin aku,” pungkas Lolly.
Aku Sangat Mencintainya Tapi...
Saat artikel ini disusun, Nikita Mirzani belum menanggapi. Diberitakan sebelumnya, dalam bahasa Inggris, Lolly menuding Nikita Mirzani berdampak buruk pada kesehatan mentalnya. Bahkan, ia menyebut bintang film Nenek Gayung tak pernah benar-benar mendengarkan anaknya.
“Aku sangat mencintainya tapi sepanjang hidupku dia memberikan dampak negatif pada kesehatan mentalku,” tulis Lolly. “Karena dia tidak pernah benar-benar mendengarkanku. Jadi aku tak pernah bisa untuk mengungkapkan perasaanku atau jujur sepenuhnya kepadanya,” akunya.
Advertisement