Liputan6.com, Jakarta Para penggemar Park Boram (kadang dieja Park Bo Ram) baru saja berduka lantaran sang idola meninggal dunia di usia 30 tahun pada Kamis (11/4/2024) kemarin. Xanadu Entertainment, agensi yang menaungi pelantun “Beautiful” tersebut menyampaikannya pertama kali kepada publik.
“Park Bo Ram meninggal dunia secara mendadak pada 11 April larut malam,” begitu disampaikan oleh pihak agensi, melansir dari kanal berita Korea JoongAng Daily, baru-baru ini.
Sementara itu, Soompi menyampaikan pernyataan bahwa penyebab meninggalnya penyanyi Korea Selatan ini tengah diselidiki polisi. Pemakaman Park Boram akan digelar setelah keluarga rampung mendiskusikan masalah ini.
Advertisement
Bicara soal keluarga, Park Boram rupanya sudah ditinggal untuk selamanya oleh kedua orangtuanya terlebih dahulu sebelum ia menyusul mereka. Kini keluarga Park Boram hanya tersisa dua saudara laki-lakinya.
Meninggalnya Ibunda dan Ayah Park Boram
Mengutip allkpop.com pada 3 Oktober 2017 silam, pihak dalam menyampaikan bahwa ibunda Park Boram meninggal dunia karena sakit.
Sebelum ibunda meninggal dunia, ayah Park Boram terlebih dahulu berpulang pada 2010 silam. Park Boram memiliki satu kakak dan satu adik laki-laki yang kini masih hidup.
Advertisement
Laporan Polisi Terkait Kematian Park Boram Terungkap
Belakangan, laporan polisi terkait kematian Park Boram terungkap. Dilansir dari Allkpop, catatan tersebut dibuat oleh petugas dari Kantor Polisi Namyangju pada 12 April 2024.
Terungkap pada malam tersebut, Park Boram sedang main ke rumah kawan, minum-minum bersama dua orang temannya. Pukul 9:55 malam waktu setempat, ia izin ke kamar kecil.
Karena tak kunjung kembali, salah satu orang kemudian mengecek keberadaan penyanyi Korsel tersebut. Di sana, mendiang ditemukan tak sadar, telungkup di wastafel.
Park Boram Dinyatakan Meninggal Dunia
Teman Park Boram di lokasi kejadian langsung bergerak cepat. Mereka memanggil 119—telepon gawat darurat di Korea Selatan—dan melakukan CPR kepada Park Boram.
Tak lama, petugas kemudian tiba di lokasi, dan membawa Park Boram ke RS Universitas Hanyang. Ia dinyatakan meninggal dunia pukul 11:17 malam.
Polisi masih menginvestigasi kasus ini, dan meminta dilaksanakan autopsi oleh Badan Forensik.
Advertisement