Liputan6.com, Jakarta Pengacara kondang Hotman Paris merespons penetapan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon yang mencuat lagi setelah film Vina: Sebelum 7 Hari mencetak box office.
Ia menyampaikan pesan terbuka kepada tim penyidik Polda Jabar terkait status hukum Pegi sebagai tersangka atas kesaksian Aep dan Dede. Hotman Paris mengingatkan putusan pengadilan yang terbit sewindu lalu.
Baca Juga
“Aep dan Dede ini dalam putusan pengadilan, menyebutkan nama-nama yang dia lihat di TKP tapi tidak termasuk Pegi,” kata Hotman Paris. Patut diduga kesaksian Aep dan Dede tahun 2016 dan 2024 bertolak belakang.
Advertisement
Berkaca pada fakta dan data ini, ia memperingatkan soal hak asasi manusia. Pegi Setiawan meski telah jadi calon pesakitan tetap punya HAM, apalagi ada dua kesaksian dari dua orang yang diduga bertolak belakang.
8 Tahun Lalu...
Pernyataan sikap ini disampaikan Hotman Paris dalam video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Kamis (30/5/2024). Ia lantas menguak alasan menyebut kesaksian Aep dan Dede bertolak belakang.
“Jadi pada waktu persidangan delapan tahun lalu, Aep dan Dede ini menyebutkan nama-nama orang yang ada di TKP tapi tidak termasuk Pegi,” Hotman Paris membeberkan.
Advertisement
2 Kesaksiannya Bertolak Belakang
“Sehingga, kalau sekarang tahun 2024, kalau benar dua saksi ini mengatakan, Pegi ada di TKP atau wajahnya dia kenali, berarti dua kesaksiannya bertolak belakang,” presenter program Hotroom menyimpulkan.
Sembari menyerukan hak asasi manusia, Hotman Paris memperingatkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban agar tak tinggal diam atas kesaksian Aep dan Dede.
Hati-Hati Hak Asasi Manusia
Tak hanya itu, pengacara kelahiran Laguboti, 20 Oktober 1959, meminta kuasa hukum Pegi Setiawan alias Perong buka suara setelah klien mereka jadi calon pesakitan. Keadilan harus ditegakkan dalam kasus Vina Cirebon yang telah “mengambang” selama sewindu.
“Hati-hati hak asasi manusia. Tolong kepada lembaga perlindungan saksi agar segera berbicara dengan saksi Aep dan Dede ini. Juga, kuasa hukum dari Aep dan Dede ini agar berbicara. Dan juga kuasa hukum dari Pegi terutama harus mulai bersuara,” tutup Hotman Paris.
Advertisement