Liputan6.com, Jakarta Komedian Mpok Alpa mengungkap perubahan yang dirasakan saat usia kandungan memasuki 6 bulan. Bila sebelumnya Mpok Alpa rutin makan rujak, di trimester kedua ini, ia rajin mengonsumsi es krim.
Dalam sehari, Mpok Alpa yang lagi hamil rajin makan es krim sampai tiga. Namun ia mengaku tak pernah menyetok di rumah dan beli es krim jika ingin saja.
Baca Juga
Carissa Perusset Jadi Pelakor di Film Guna-guna Istri Muda, Ulas Ambisi Besar dan Halalkan Cara Mistis
Deretan 5 Artis yang Pernah Menerima Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri, dari Maudy Ayunda hingga Gita Gutawa
Reaksi Farhat Abbas Habis Disatroni Denny Sumargo, Ingin Ajari Densu Rendah Hati dan Minta Maaf Terbuka
"Enggak (makan rujak), lebih ke es krim. Sekarang sehari 3 es krim, jadi harus beli," kata Mpok Alpa kepada wartawan di Kawasan Tendean, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Advertisement
"Kagak stock, takut lumer, takut habis. Pernah kejadian gue sudah beli enggak tahunya habis dimakan bocah," Mpok Alpa menambahkan.
Sudah Mulai Bengkak
Seiring perutnya yang membesar, Mpo Alpa juga merasa kurang nyaman untuk posisi tertentu. Misalnya ketika terlelap di malam hari, yang diakuinya tak senyenyak dan senyaman sebelumnya.
"Sudah pasti, ini saja sudah mulai bengkak. Tidur sudah mulai enggak nyaman. Enggak bisa seenak dululah istilahnya," Mpok Alpa berbagi cerita.
Advertisement
Dokter Suruh Banyak Jalan
Dokter menyarankan Mpok Alpa untuk banyak berjalan. Di sisi lain, ia mengaku tak kuat berdiri dalam waktu lama, mengingat janin di perutnya diprediksi kembar.
"Kata dokter sih disuruh banyak jalan. Cuma balik lagi, kan bawa anak dua. Jadi gue enggak boleh berdiri terlalu lama. Karena rentan banget, kalau berdiri lama kayak merasa blackout gitu," ungkapnya.
Rencana Cuti dari Dunia Hiburan
Mpok Alpa akan rehat sejenak dari dunia hiburan, ketika perutnya makin besar. Ia berencana cuti pada trimester akhir tepatnya saat memasuki usia 8 atau 9 bulan.
"Ya pasti (cuti), masa gue beranak kudu kerja. Nanti gue cuti sekitar hamil 8 atau 9 kali ya. Ini saja bobotnya sudah berat," Mpok Alpa mengakhiri.
Advertisement