Konsep Unik Budaya Batak dengan Keindahan Busana dan Manortor

Liputan6.com, Jakarta Untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat luas, sebuah acara dengan konsep unik dan memikat digelar di Car Free Day (CFD), Minggu 7 Juli 2024 lalu.

Kegiatan yang bertajuk Goes to Wedding Batak Exhibition 2024 ini merupakan karya kerjasama Helaparumaen dan Chathaulos, dua organisasi yang berdedikasi untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Batak, bersama BERLIMA.

Goes to Wedding Batak Exhibition 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Pameran Pernikahan Batak 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-8 September 2024 di SMESCO Convention Hall Jakarta,

"Konsep acara Goes to Wedding Batak Exhibition 2024 berupa lomba Fashion Show dan Lomba Manortor. Dalam kegiatan ini, peserta Lomba Fashion Show ditantang untuk memamerkan keindahan busana tradisional Batak, menggabungkan sentuhan modern dengan elemen khas Batak," kata Martha dari BERLIMA, saat dijumpai di lokasi acara.

Sementara itu, Lomba Manortor menjadi panggung bagi penari-penari berbakat untuk mempersembahkan tarian Manortor, salah satu tarian tradisional Batak yang paling ikonik.

"Dengan irama yang menggema, penari akan mengajak penonton merasakan semangat dan keindahan gerakan Manortor yang memukau," Martha menambahkan.

Acara ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, dijelaskan Martha, tetapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat luas. Karenanya, influencer Batak dan komunitas Batak turut diundang untuk berpartisipasi dan meramaikan acara ini.

"Mereka akan berbicara tentang keunikan budaya Batak, mengajak pengunjung untuk lebih mengenal dan menghargai warisan leluhur. Selain itu, para peserta dan penonton dapat menikmati kuliner khas Batak, seperti saksang, arsik, dan panggang, yang akan disajikan di area pameran," Martha menerangkan.

Goes to Wedding Batak Exhibition 2024 juga memberikan kesempatan bagi talenta-talenta muda. Para desainer muda dapat menampilkan karya-karya mereka dalam Lomba Fashion Show, sementara penari muda dapat menunjukkan keterampilan mereka dalam Lomba Manortor.

"Ini adalah momen bagi generasi muda untuk berbicara tentang identitas budaya mereka melalui seni dan kreativitas," Martha memungkasi.