Liputan6.com, Jakarta Teaser trailer film Snow White versi live action akhirnya dirilis pada Sabtu (10/8/2024) kemarin. Video berdurasi 1 menit 17 detik ini langsung menncuri perhatian warganet—bahkan masuk dalam 10 besar trending video di YouTube.
Hanya saja, sambutan warganet mengenai proyek film yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot ini tak sepenuhnya hangat. Sejumlah reaksi negatif bermunculan dari warganet. Mulai soal pemilihan pemain, identitas Gal Gadot sebagai mantan tentara Israel, hingga kentalnya penggunaan efek visual dalam film live action ini.
Proyek Snow White live action memang kental dengan pro-kontra sejak awal diumumkan.
Advertisement
Salah satunya mengenai pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White, yang penampilan fisiknya dinilai tak cocok untuk memerankan karakter yang dikenal “berkulit seputih salju, bibir semerah darah dan rambut selegam eboni.”
Diwartakan Variety, tak sedikit yang protes karena karakter ini diperankan keturunan Latin.
Rachel Zegler sendiri sudah pernah merespons komentar semacam ini. Ia mengaku, awalnya tak menyangka bisa mendapat peran ikonis Si Putih Salju. ”Aku tak pernah membayangkan bisa melakukan hal ini. Anda tidak biasa melihat Snow White yang berdarah Latin,” kata Rachel Zegler, diwartakan Variety pada 2022 lalu.
“Kita perlu mencintai mereka ke arah yang benar. Di sisi lain, intinya saya mendapat pekerjaan yang membuatku sangat bersemangat. Saya akan menjadi seorang putri Latina,” kata dia.
Ngeri dengan Snow White Versi Kartun?
Hal lain yang sempat jadi kontroversi, adalah sejumlah wawancara Rachel Zegler soal kisal film animasi Snow White. Dalam wawancara dengan Entertainment Weekly pada 2022 lalu, ia mengaku sempat nonton versi film tahun 1937.
“Aku nonton versi orisinalnya dan merasa ngeri. Kayaknya aku pernah nonton sekali, lalu enggak pernah nonton lagi,” kata Rachel Zegler.
Advertisement
Sudah Ketinggalan Zaman
Rachel Zegler juga menilai kisah alam film aslinya tak sesuai dengan masa kini. “Kartunnya dibuat 85 tahun lalu, karenanya itu sangat jauh tertinggal dalam wacana wanita yang memiliki kekuasaan, dan apa yang dianggap cocok bagi wanita,” kata Rachel.
Karena itu, kata Rachel, kisah Snow White dalam versi live action ini akan berkisah tentang sang Putri Disney yang memiliki rasa keadilan dan seorang pemimpin yang hebat.
Pangeran Charming Penguntit?
Hal lain yang kerap dibahas, adalah pendapat Rachel mengenai Prince Charming dalam kisah Snow White. Dalam sebuah wawancara di D23 Expo, ia menyebut cerita di kartun Snow White sangat menekankan soal kisah cinta karakter ini, dan sang pangeran ia sebut sebagai sosok penguntit.
“Aneh, aneh. Kami enggak melakukan hal itu kali ini,” kata dia.
Advertisement