Liputan6.com, Bandung Pemandangan di halaman SMA Negeri 4, Bandung, pada Selasa 29 Oktober 2024 lalu, lain dari biasanya. Lapangan di tengah lingkungan sekolah berubah seperti arena festival. Di ujung berdiri megah sebuah panggung dengan latar belakang layar mirip videotron dan di bagian atasnya dipasang lighting cukup lengkap. Di sisi lain berderet stand-stand brand tertentu.
Memang tak salah, pada hari itu di salah satu sekolah favorit di Kota Bandung ini, tengah digelar Festival Budaya "Saragama" 2024. Di puncak acaranya, lahan luas itu, berubah menjadi arena konser saat artis dan penyanyi Aldi Taher dengan gayanya yang atraktif menggebrak panggung lewat lagu-lagu andalannya, seperti "Munaroh".
Baca Juga
TMII Luncurkan Tiket Masuk Khusus Rp45 Ribu di Malam Tahun Baru, Tiara Andini hingga Aldi Taher Bakal Hibur Pengunjung
Pesohor Ardhan Leemy Ajak Anak Muda Belajar Bisnis Properti, Sorot Bakti ke Orang Tua dan Keberkahan
Fans Gelar Kontes Mirip Nicholas Saputra di GBK, Aldi Taher dan Junghwan Treasure Disuruh Ikut
"Halo Bandung...! Halo SMAN 4....! Kalian adalah calon-calon pemimpin bangsa!" teriak Aldi Taher di sela-sela penampilannya.
Advertisement
Sapaan mantan suami Dewi Perssik ini disambut histeris penonton yang notabene para siswa, para guru SMAN 4 Bandung, termasuk juga para orang tua murid. Sambutan meriah terus berlangsung saat Aldi membawakan sekitar lima lagu.
Usai Aldi tampil, acara makin meriah setelah muncul grup musik Lyla yang terkenal dengan singel andalannya, "Magic". Apalagi, sang vokalis band yang sebelumnya bernama Mahameru itu, selalu mengajak penonton bersama-sama melantunkan lagu-lagu hits-nya.
Ketua Panitia Guru, Nency Syifahayati, M.Pd, yang terlihat semringah menyaksikan jalannya acara, menjelaskan bahwa Festival Budaya tahun ini mengusung nuansa budaya Jawa Barat dan menjadi penyelenggaraan ke-13 kalinya.
"Acara rutin yang digelar setiap tahun menampilkan budaya-budaya daerah di seluruh Indonesia. Ini juga program keunggulan dari kesiswaan," kata Wakil Kepala Sekolah atau Wakasek Kesiswaan ini.
Ajang Penggalian Minat dan Bakat Siswa
Dijelaskan Nency, lewat festival ini siswa belajar berorganisasi dan membuat pagelaran dengan karya-karyanya. Kegiatan berlangsung selama dua hari, di antaranya diisi dengan lomba sains, seni, budaya dan bahasa. Kemudian ada juga lomba eksternal, seperti cerpen, cipta dan baca puisi, serta dance.
"Dan hari kedua adalah puncaknya, dan ini momen yang ditunggu siswa untuk mengekspresikan diri. Supaya lebih meriah mereka juga mendatangkan guest star, termasuk bintang tamu lokal Kabumi UPI dan penampilan siswa SLB Pajajaran," ujar Nency sambil menambahkan bahwa acara ini digarap sekitar 200 orang panitia gabungan OSIS dan siswa.
Di tempat terpisah, Kepala SMAN 4 Bandung Teti Ismayati S.Pd, M.Pkim., menerangkan bahwa Festival Budaya yang merupakan program unggulan sekolah ini, sesungguhnya adalah ajang penggalian minat, potensi dan bakat siswa.
"Sebetulnya acara bertepatan di bulan bahasa, tapi kini dikembangkan degan materi lain seperti sains. Mereka diperlombakan untuk mencari siapa yang terbaik. Bukan itu saja dilombakan juga kebahasan, seni termasuk pemilihan mojang dan jajaka,"Â kata Teti Ismayati.
"Dan, puncaknya anak-anak ingin dipestakan menggelar acara hiburan dengan mengundang bintang tamu. Meski sederhana, tapi yang penting esensinya," sambungnya.
Â
Â
Â
Advertisement
Debut Ervan dan Alif Berbuah Prestasi
Penyelanggaran Festival Budaya 2024 memang ternyata mendapat apreasiasi tersendiri dari siswa, termasuk dua orang peserta, Muhammad Ervan Surya Gunawan dan Alief Razzan Haryono.
Teristimewanya, keduanya yang merupakan siswa kelas X.9 SMAN 4 Bandung, meski baru pertama mengikuti lomba atau debut, mereka sudah berhasil meraih prestasi membanggakan.
Alief yang tampil sebagai juara pertama Lomba Debat, sebetulnya belum memiliki jam terbang yang banyak dalam urusan adu gagasan. Tapi, dengan prestasi ini ia malah bersyukur, lantaran kini dirinya lancar dan punya kepercayaan diri saat berkomunikasi.
"Dulu suka bingung dan gugup kalau tampil di depan umum," kata Alief yang punya cita-cita jadi menteri.
Begitu juga Ervan. Berkat usaha kerasnya, dia terpilih sebagai juara 2 Mojang Jajaka Wakil 1. Padahal, dia mengaku tak punya pengalaman dalam bidang yang salah satunya menuntut kemampuan catwalk dan public speaking.
"Waktu SD dan SMP malah suka olah raga bela diri," kata Ervan yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS ini.
Ungkapan Bangga Wali Kelas
Wali Kelas X.9, Setiadi, S.Pd, merasa bangga dan bersyukur beberapa siswanya meraih prestasi membanggakan di berbagai lomba.
"Alhamdulillah sebagai walas sangat mengapresiasi antusiasnya dalam kegiatan Fesbud dan sangat bangga akan prestasi yang didapat," katanya.
Setiadi berharap, semoga penghargaan sekarang yang didapatnya bisa dijadikan motivasi untuk berprestasi kembali di tingkat atau ajang berikutnya, dan menjadi pengalaman untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang.
Selain Alief dan Ervan, beberapa siswa kelas X.9 lainnya juga meraih prestasi membanggakan. Di antaranya adalah Riska dan Rayhani, juara 1 debat. Kemudian, Nisrina juara 1 Astronomi, serta Noura juara 2 pidato. Selanjutnya, ada juga Baehaqi juara 3 solo gitar, dan Zia Khansa juara 2 poster digital.
(Reportase oleh Achmad Yani)
Advertisement