Liputan6.com, Jakarta Keluarga tak pernah menyangka Sandy Permana menjadi korban dalam kasus dugaan pembunuhan. “Enggak percaya,” kata Amelia, kakak ipar mendiang Sandy Permana, dilansir dari berita video yang diwartakan kanal Enam Plus Liputan6.com, Senin (13/1/2025).
Amelia bercerita, saat pagi kejadian, korban menjalani rutinitas seperti biasa di luar rumah. “Biasa kasih makan ayam, dia punya ternak ayam di belakang, terus nganterin buat usaha dia, usaha bakso,” kata Amelia.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyebut pihak keluarga bahkan awalnya sempat mengira bahwa kejadian ini karena perampokan. “Pas kejadian kita enggak percaya, yang nusuknya itu temennya sendiri. Awalnya saya enggak tahu, (mungkin) ada yang maling atau apa (lalu) dia ngelawan,” kata Amelia.
Advertisement
Setelah diperiksa, ternyata banyak luka tikam di tubuh pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir) ini. “RS minta keluarga bikin laporan, karena kasusnya kasus pembunuhan,” kata Amelia.
Sosok Ramah di Mata Keluarga
Amelia bercerita, bahwa beberapa waktu lalu mendiang Sandy Permana cekcok dengan rekannya.
“Percekcokan warga, tapi cuma salah paham. Sudah, clear, sudah selesai enggak ada masalah,” kata Amelia. Ia menambahkan, “Tapi mungkin ada dendam pribadi si pelaku ini, cuma saya enggak tahu karena saya cuma kakak iparnya.”
Amelia menjelaskan bahwa mendiang sosok yang ramah dan pandai bergaul. “Di mata keluarga, adik ipar saya dikenal supel ya. Bergaul, orangnya ramah. Orang di sini pada kenal dia,” ia menyambung.
Advertisement
Korban Penusukan
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengonfirmasi bahwa Sandy Permana jadi korban penusukan hingga meninggal dunia. "Iya, betul," ujarnya saat dihubungi awak media.
Korban ditemukan tidak jauh dari rumahnya dengan beberapa luka tusukan di tubuh. Meski terluka parah, Sandy masih sempat berjalan sebelum pingsan di depan rumah tetangganya.
“Pagi tadi korban ditemukan dalam kondisi luka-luka, masih sempat berjalan, lalu pingsan di depan rumah salah satu tetangganya. Setelah dibawa ke rumah sakit Cileungsi, korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Onkoseno.
Lua Tusukan di Leher, Dada, Perut
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan luka tusukan di bagian leher, dada, dan perut korban. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Korban mengalami beberapa luka tusuk, di leher, dada, dan perut. Kami langsung mengecek TKP dan rumah sakit untuk memastikan kondisi korban,” tambahnya.
Usai dilakukan otopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, jasad Sandy Permana dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat kediamannya.
Advertisement