Liputan6.com, Jakarta Penabuh drum band NTRL, Eno Gitara Ryanto alias Eno NTRL, baru saja membuat heboh para penggemarnya. Membuka media sosial, Eno NTRL tampak asyik pamer video menggebuk instrumen pukul tersebut dengan semangat dan tempo yang berbeda-beda. Dari kencang lalu agak sedikit pelan.
Menyimak permainan drum yang dimainkannya, Eno NTRL rupanya melakukan cover untuk lagu milik band Sukatani yang masih menjadi perbincangan publik, yakni "Bayar, Bayar, Bayar". Menariknya, Eno mengunggah video ini di tengah maraknya isu BBM yang sedang jadi perbincangan masyarakat.
Advertisement
Di awal video, Eno sedikit menyenggol isu tersebut dengan menuliskan kata "murni" sambil pamer permainan drumnya dengan tempo cepat. Lalu setelah itu, Eno memperlihatkan ketukan drum yang temponya sedikit melambat sambil menuliskan kata "oplosan".
Advertisement
"Beda kan tarikannya..💨😴," tulis Eno seolah menyenggol tipis-tipis isu BBM tersebut tanpa menyinggung pihak yang sedang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Video ini memancing beragam reaksi dari warganet.
Â
Pujian atas Permainan Drum Eno
Tampak di kolom komentar, Eno NTRL mendapatkan beragam pujian atas permainannya. Meskipun ada juga yang menyerempet sedikit pada isu yang tengah hangat dibicarakan.
"Sjc emg gurih suara snare nya 🔥," tulis @esa***.
"Murni lebih kebut yee bung ens 😂🔥🔥," kata yang lainnya.
"Wkwkwkkwkwkwkwkwk terbaiq bung ens sarkasnya beda versi tapi ngena," tulis seorang lainnya.
"Kami suka sukatani bung ens... collab lah sama mereka🔥🔥🔥🔥🔥🔥," ceplos yang lain lagi sambil berharap.
Â
Advertisement
Kabar Terbaru Seputar Polemik Sukatani
Terbaru seputar polemik lagu dari band Sukatani, anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo menyoroti kasus dugaan intimidasi yang dilakukan anggota Polda Jawa Tengah kepada grup band Sukatani, karena lirik lagunya tentang 'Bayar Bayar Bayar' yang dinilai mengkritik Polri.
Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat (Waskat) di lingkungan Polri, pimpinan dua tingkat di atas harus diberikan sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran.
Maka dari itu, Rudianto mengingatkan Propam Polri dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri untuk mensosialisasikan kembali Perkap Nomor 2 Tahun 2022 tentang Waskat kepada seluruh jajaran Polda, Polres hingga Polsek.
"Kita berharap ke depan Itwasum, Propam, kedisiplinan kan ada di Propam apabila ada yang melanggar hukum, termasuk melanggar kode etik, harus memberi pemahaman sampai ke bawah supaya ada Perkap yang diingatkan. Kalau anda melanggar Perkap, maka dua tingkat harus bertanggung jawab," kata Rudianto dikutip pada Selasa, 25 Februari 2025, melansir News Liputan6.com, Jumat (28/2/2025).
Sehingga, kata dia, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Kapolres tidak bisa seenaknya untuk lepas tangan atas perbuatannya yang melakukan pelanggaran.
"Maknanya sebenarnya supaya seorang Kapolda, seorang Kapolres, tidak lepas tanggung jawab, bila mana ada anggota yang melakukan perbuatan tercela atau perbuatan melawan hukum, atau perbuatan hukum. Itu semangatnya," tegas dia.
Oleh karenanya, Rudianto meminta oknum anggota Polda Jawa Tengah yang dikepalai Irjen Ribut Hari Wibowo harus diusut tuntas karena diduga mengintimidasi grup musik Sukatani menyampaikan permohonan maaf.
"Saya berharap oknum-oknum Polri yang terlibat intimidasi, yang menyuruh meminta maaf ini ya kalau perlu dimintai tanggung jawab supaya tidak terulang lagi," ujarnya.
Â
Polri Tidak Perlu Reaktif Tanggapi Kritik
Padahal, kata dia, semangat lagu yang dibawakan grup musik Sukatani ini sebenarnya sebagai kritik untuk membangun dan itu juga apa yang dirasakan masyarakat. Harusnya, lanjut dia, Polda Jawa Tengah tidak perlu reaktif menanggapi kritik lagu Sukatani tersebut.
"Semangat lagu ini sebenarnya kritik membangun menurut saya, ya mungkin banyak dirasakan masyarakat. Jadi tidak perlu reaktif. Kalau reaktif, pasti memunculkan pertanyaan, membenarkan. Ada apa? Seandainya tidak reaktif, tidak ditanggapi, kan tidak ada ribut-ribut seperti ini. Jadi ada hikmahnya ini," pungkasnya.
Advertisement
