Duo Pemancing Legendaris Dudit Widodo dan Cepy Yanwar Hadirkan Inovasi Berbasis Pengalaman

Sebagai pemancing yang telah menjelajahi berbagai medan, dari air tawar hingga lautan lepas, Dudit dan Cepy sering mendengar keluhan dari sesama pemancing.

oleh Ruly Riantrisnanto Diperbarui 02 Mar 2025, 01:18 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2025, 10:10 WIB
Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Orang-orang memancing di pelabuhan di pulau Tagulandang di Sitaro, Sulawesi Utara dengan latar belakang gunung berapi Ruang yang mengeluarkan asap, Jumat (19/4/2024). (Ronny Adolof BUOL / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dunia mancing Indonesia memasuki babak baru dengan kehadiran inovasi dari dua sosok berpengalaman, Dudit Widodo dan Cepy Yanwar. Setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan di berbagai perairan, keduanya menciptakan produk yang lahir dari pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pemancing.

Sebagai pemancing yang telah menjelajahi berbagai medan, dari air tawar hingga lautan lepas, Dudit dan Cepy sering mendengar keluhan dari sesama pemancing.

Masalah seperti joran yang kurang fleksibel, reel yang tidak responsif, hingga desain alat yang kurang ergonomis menjadi kendala utama yang kerap dihadapi di lapangan.

"Selama bertahun-tahun, kami mendengar banyak keluhan dari pemancing, baik yang baru memulai maupun yang sudah berpengalaman. Kebanyakan dari mereka mengalami kendala yang sama, mulai dari kenyamanan, daya tahan alat, hingga performa yang tidak sesuai harapan," ujar Dudit Widodo dalam wawancara bersama pewarta.

 

 

Belum Sepenuhnya Menjawab Kebutuhan Spesifik

China Kekeringan Parah, Air Sungai Jialing Anak Sungai Yangtze Menyusut
Pemancing memancing di Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Yangtze adalah sungai terbesar ketiga di dunia, menyediakan air minum untuk lebih dari 400 juta orang China, dan merupakan jalur air paling vital bagi perekonomian China. (Noel Celis/AFP)... Selengkapnya

Cepy Yanwar menambahkan bahwa banyak peralatan di pasaran belum sepenuhnya menjawab kebutuhan spesifik para pemancing.

"Sebagian besar produk dibuat berdasarkan teori, bukan dari pengalaman nyata di lapangan. Padahal, pemancing butuh alat yang benar-benar bisa diandalkan di berbagai kondisi, dari perairan dangkal hingga laut dalam," katanya.

 

 

Dedikasi untuk Pemancing, oleh Pemancing

Dudit dan Cepy tidak hanya dikenal sebagai pemancing ulung, tetapi juga sebagai atlet, penguji peralatan, dan mentor bagi pemancing muda. Dengan pemahaman mendalam terhadap dunia mancing, mereka menyadari bahwa peralatan pancing bukan sekadar perlengkapan, tetapi juga bagian dari strategi dalam menangkap ikan.

Setiap elemen dalam alat pancing memiliki peran krusial, mulai dari material yang digunakan, tingkat fleksibilitas joran, sistem drag pada reel, hingga daya tahannya di berbagai kondisi.

"Kami ingin menghadirkan sesuatu yang benar-benar dibuat oleh pemancing, untuk pemancing. Setiap detail harus diuji langsung di lapangan," kata Cepy.

 

Respons Positif dari Komunitas Pemancing

Langkah Dudit dan Cepy dalam menciptakan produk berbasis pengalaman serta keluhan pemancing mendapat apresiasi luas dari komunitas. Banyak pemancing yang menyambut baik dedikasi mereka dalam memahami dan menjawab tantangan yang selama ini dihadapi.

"Ini bukan sekadar produk biasa, melainkan hasil dari pemikiran dan pengalaman nyata. Sangat jarang ada brand yang benar-benar dibangun oleh pemancing profesional dengan pengalaman lapangan yang mendalam," ujar seorang pemancing yang mengikuti perkembangan inovasi mereka.

Dengan rekam jejak panjang di dunia mancing dan pemahaman yang tajam terhadap kebutuhan pemancing, Dudit Widodo dan Cepy Yanwar optimistis bahwa inovasi mereka akan memberikan dampak positif bagi komunitas pemancing di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya