Liputan6.com, Jakarta Tas mewah kerap dianggap sebagai pembelian yang boros. Namun, di balik kesan tersebut, tas branded ternyata bisa menjadi bentuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Selain berfungsi sebagai aksesori fashion, tas dari merek ternama atau tas branded memiliki nilai yang cenderung stabil, bahkan dapat meningkat seiring waktu.
Advertisement
Baca Juga
Mengapa Tas Branded Bisa Menjadi Investasi yang Menguntungkan?
Advertisement
1. Kenaikan Nilai Seiring Waktu
Beberapa merek ternama seperti Hermes, Chanel, dan Louis Vuitton dikenal memiliki tren kenaikan harga yang konsisten setiap tahunnya. Model tertentu yang termasuk koleksi terbatas bahkan bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada harga belinya.
2. Permintaan Tinggi di Pasar Preloved
Pasar tas branded bekas (preloved) terus berkembang. Banyak kolektor dan pecinta fashion yang mencari model-model langka atau yang sudah tidak diproduksi lagi, sehingga harganya di pasar sekunder bisa meningkat secara signifikan.
3. Kualitas dan Daya Tahan Tinggi
Tas branded umumnya dibuat dengan material premium dan pengerjaan yang detail, menjadikannya lebih awet meski telah digunakan selama bertahun-tahun. Hal ini berkontribusi pada nilai jualnya yang tetap tinggi.
4. Diversifikasi Investasi
Selain saham atau properti, koleksi tas mewah bisa menjadi pilihan diversifikasi aset. Beberapa kolektor bahkan sukses meraih keuntungan besar dari penjualan kembali tas branded yang mereka miliki.
Cara Cerdas Berinvestasi pada Tas Branded
1. Pilih Merek dan Model yang Tepat
Tidak semua tas branded memiliki nilai investasi tinggi. Beberapa model yang dikenal stabil nilainya antara lain Hermes Birkin, Chanel Classic Flap, dan Louis Vuitton Speedy.
2. Pastikan Keaslian Produk
Keaslian tas sangat berpengaruh terhadap nilai jualnya. Membeli dari sumber terpercaya sangat penting agar terhindar dari barang palsu.
3. Rawat dengan Baik
Penyimpanan yang tepat dapat menjaga kualitas tas tetap prima. Gunakan dust bag, simpan di tempat yang aman, dan hindari paparan sinar matahari langsung.
4. Beli dari Sumber Terpercaya
Harga tas mewah yang dibeli langsung di butik umumnya mengalami penurunan yang cukup besar saat dijual kembali. Sebagai contoh, tas Louis Vuitton seharga Rp100 juta di butik bisa turun hingga Rp50 juta saat dijual kembali.
Advertisement
Lebih Stabil
Namun, di gerai seperti Pixie Authentic, nilai jual kembali tas lebih stabil. Jika pelanggan ingin menjual tas yang dibeli di sana, penurunannya tidak terlalu besar — biasanya hanya sekitar Rp800 ribu hingga Rp1 juta, tergantung pada kondisi barang.
Faktor-faktor yang memengaruhi harga jual kembali meliputi tanda-tanda pemakaian, seperti kikisan pada material, oksidasi pada hardware, retakan pada bagian list, atau benang jahitan yang mulai keluar.
Meski demikian, berkat sistem autentikasi yang ketat, tas yang dibeli di gerai tersebut cenderung memiliki harga jual kembali yang lebih stabil dibandingkan dengan pembelian langsung di butik.
“Ada kelebihan masing-masing dalam membeli tas branded preloved dan di butik. Pilihan terbaik tergantung pada prioritas Anda—apakah mengutamakan kondisi baru dari butik atau nilai investasi yang lebih fleksibel,” ujar Melvin Lobian, CEO Pixie Authentic.
Menjamin Keaslian
Pixie Authentic menjanjikan keaslian 100% pada setiap produk yang dijual. Gerai ini menyediakan beragam merek ternama seperti Hermes, Givenchy, Chanel, Balenciaga, Coach, hingga Kate Spade. Selain itu, pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan penjual untuk mendapatkan informasi detail dan kisah di balik setiap barang preloved yang dijual.
Gerai ini memiliki toko cabang di Kemang, Jakarta Selatan, dan berencana membuka toko utama di PIK 2, Jakarta Utara, pada Maret mendatang. Dengan hadirnya toko offline tersebut, pelanggan dapat melihat dan mengecek langsung tas incaran mereka sebelum memutuskan untuk membeli.
Jadi, apakah Anda siap untuk berinvestasi melalui tas branded? Apa pun pilihannya, pastikan membeli dari sumber terpercaya agar investasi Anda tetap aman dan bernilai tinggi.
Advertisement
