Daripada Penjara, Dul Lebih Baik Berikan Tabungan ke Korban

Pemerhati anak, Kak Seto menilai Dul tak harus dipenjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

oleh Julian Edward diperbarui 13 Sep 2013, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2013, 15:30 WIB
dul-130910c.jpg
Pemerhati anak, Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto, menilai ada cara selain penjara agar putra bungsu Ahmad Dhani, AQJ alias Dul (13), bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pasalnya, Kak Seto menganggap penjara bukanlah lingkungan yang baik untuk perkembangan mental anak-anak.

"Karena begini, efek jera pada anak nggak harus dengan dia di sidang atau dipenjara. Penjara bukan tempat yang baik untuk anak. Memang seharusnya bisa direstorasi," tutur Kak Seto saat dihubungi wartawan via telepon, Jumat (13/9/2013).

Polisi telah menunjuk Kak Seto sebagai saksi ahli dalam kecelakaan maut yang disebabkan Dul di Tol Jagorawi KM +200, Cibubur, Jakarta Timur pada Minggu (8/9/2013) dini hari. Dalam kecelakaan itu, enam orang tewas dan 11 orang luka berat termasuk Dul dan seorang temannya, Noval.

Kak Seto menguraikan, Dul bisa bertanggungjawab dengan cara memberi pendidikan yang layak kepada anak-anak korban. Atau menyisihkan sebagian tabungannya untuk membantu meringankan biaya kehidupan anak-anak tersebut.

"Dengan begitu Dul bisa bertanggung jawab dan tahu kalau memang yang dia lakukan salah sehingga menimbulkan efek jera. Kasus ini nantinya bisa direalisasikan juga kepada anak-anak yang bukan dari kalangan artis atau anak-anak dari kalangan yang tidak mampu," jelas Kak Seto. (fei)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya