David S. Goyer selaku penulis naskah 'Man of Steel' dan juga sekuelnya yang bertema 'Batman Vs Superman', baru-baru ini berbicara mengenai ending Man of Steel yang cukup kontroversial di kalangan pengemar dan para penikmat film.
Dilansir dari Digital Spy melalui Super Hero Hype (24 September 2013), sang penulis mengungkapkannya saat ia sedang menyelenggarakan acara ceramah di BATFA dan BFI beberapa waktu lalu.
"Kami sudah sangat yakin kalau hal itu akan menjadi sebuah kontroversi. Ini tidak seperti kami menipu diri kami sendiri, dan kami tidak hanya melakukannya untuk menjadi keren. Kami merasa, dalam kasus Zod, kami ingin menaruh karakternya di sebuah situasi mustahil dan membuat pilihan yang tak mungkin," ujar David menjelaskan.
"Ini adalah satu area, dan saya sudah menulis berbagai buku komik dan ini adalah momen dimana saya tidak setuju dengan beberapa teman yang merupakan penulis buku komik, 'Superman tidak membunuh'.
"Ini adalah peraturan yang ada di luar dari cerita dan saya hanya tidak percaya dengan peraturan seperti itu. Saya percaya ketika Anda menulis film atau televisi, Anda tidak bisa bergantung pada penopang atau peraturan yang ada di luar cerita film," ditambahkannya lagi.
Selanjutnya, David menjelaskan, "Jadi situasinya adalah Zod berkata, 'Aku tidak akan berhenti hingga kau membunuhku atau aku membunuhmu'. Kenyataannya tidak ada penjara di planet ini yang bisa menahannya dan di film kami Superman tidak bisa terbang ke bulan, dan kami tidak ingin memunculkan konsep seperti itu."
"Ditambah lagi, film kami merupakan suatu awal Superman (Superman Begins), ia tidak benar-benar Superman hingga di akhir film. Kami menginginkannya untuk memiliki pengalaman mengambil nyawa orang dan membawanya dalam film selanjutnya. Karena ia adalah Superman dan karena orang-orang mengidolakannya, ia harus menahan dirinya untuk standar tertinggi," pungkas David.
Dikabarkan sebelumnya melalui Hollywood Reporter bahwa David S. Goyer kemungkinan besar akan terlibat dalam penulisan naskah film 'Justice League' yang akan datang meski belum mau mengkonfirmasinya.(Rul)
Dilansir dari Digital Spy melalui Super Hero Hype (24 September 2013), sang penulis mengungkapkannya saat ia sedang menyelenggarakan acara ceramah di BATFA dan BFI beberapa waktu lalu.
"Kami sudah sangat yakin kalau hal itu akan menjadi sebuah kontroversi. Ini tidak seperti kami menipu diri kami sendiri, dan kami tidak hanya melakukannya untuk menjadi keren. Kami merasa, dalam kasus Zod, kami ingin menaruh karakternya di sebuah situasi mustahil dan membuat pilihan yang tak mungkin," ujar David menjelaskan.
"Ini adalah satu area, dan saya sudah menulis berbagai buku komik dan ini adalah momen dimana saya tidak setuju dengan beberapa teman yang merupakan penulis buku komik, 'Superman tidak membunuh'.
"Ini adalah peraturan yang ada di luar dari cerita dan saya hanya tidak percaya dengan peraturan seperti itu. Saya percaya ketika Anda menulis film atau televisi, Anda tidak bisa bergantung pada penopang atau peraturan yang ada di luar cerita film," ditambahkannya lagi.
Selanjutnya, David menjelaskan, "Jadi situasinya adalah Zod berkata, 'Aku tidak akan berhenti hingga kau membunuhku atau aku membunuhmu'. Kenyataannya tidak ada penjara di planet ini yang bisa menahannya dan di film kami Superman tidak bisa terbang ke bulan, dan kami tidak ingin memunculkan konsep seperti itu."
"Ditambah lagi, film kami merupakan suatu awal Superman (Superman Begins), ia tidak benar-benar Superman hingga di akhir film. Kami menginginkannya untuk memiliki pengalaman mengambil nyawa orang dan membawanya dalam film selanjutnya. Karena ia adalah Superman dan karena orang-orang mengidolakannya, ia harus menahan dirinya untuk standar tertinggi," pungkas David.
Dikabarkan sebelumnya melalui Hollywood Reporter bahwa David S. Goyer kemungkinan besar akan terlibat dalam penulisan naskah film 'Justice League' yang akan datang meski belum mau mengkonfirmasinya.(Rul)