Korban Tewas Akibat Atap Roboh di Klub Malam Republik Dominika Bertambah Jadi 98 Orang

Otoritas di Republik Dominika berharap banyak dari mereka yang terkubur di bawah atap yang runtuh masih bisa bertahan hidup.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 09 Apr 2025, 15:20 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 15:20 WIB
Petugas penyelamat menyelamatkan korban dari atap runtuh klub malam Dominika Jet Set. (AP/Ricardo Hernandez)
Petugas penyelamat menyelamatkan korban dari atap runtuh klub malam Dominika Jet Set. (AP/Ricardo Hernandez)... Selengkapnya

Liputan6.com, Santo Domingo - Korban tewas akibat insiden robohnya atap di sebuah klub malam di Republik Dominika bertambah menjadi 98 orang. Sementara itu, jumlah orang yang terluka menjadi 150 orang.

Seorang gubernur provinsi dan mantan atlet di Major League Baseball, Octavio Dotel, termasuk di antara para korban. Dotel, (51) meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit setelah ditarik dari reruntuhan, dikutip dari laman BBC, Rabu (9/4/2025).

Insiden itu terjadi pada dini hari Selasa di sebuah konser penyanyi merengue populer Rubby Pérez di kelab malam Jet Set. Ia termasuk di antara mereka yang tewas dalam insiden itu, kata manajernya.

Ratusan orang berada di dalam tempat itu dan sekitar 400 penyelamat masih mencari korban selamat. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan terus bertambah.

Direktur Pusat Operasi Darurat (COE), Juan Manuel Méndez, mengatakan ia berharap banyak dari mereka yang terkubur di bawah atap yang runtuh masih hidup.

Jet Set adalah kelab malam populer di Santo Domingo yang secara rutin menyelenggarakan konser musik dansa pada Senin malam. Politisi, atlet, dan tokoh terkemuka lainnya turut hadir.

Di antara para korban juga terdapat Nelsy Cruz, gubernur provinsi Monte Cristi, kata Presiden Luis Abinader. Ia adalah saudara perempuan dari mantan pemain bisbol Nelson Cruz, yang tujuh kali masuk dalam Major League Baseball All-Star.

Sementara itu, Dotel mulai bermain untuk New York Mets pada tahun 1999 dan bermain untuk tim-tim termasuk Houston Astros, Oakland A's, New York Yankees, Chicago White Sox, dan Detroit Tigers hingga tahun 2013.

Rekaman video yang tampaknya diambil di dalam klub menunjukkan orang-orang duduk di meja di depan panggung dan beberapa orang menari mengikuti alunan musik di belakang sementara Rubby Pérez bernyanyi.

Dalam rekaman telepon genggam terpisah yang dibagikan di media sosial, seorang pria yang berdiri di samping panggung terdengar berkata "sesuatu jatuh dari langit-langit", sementara jarinya terlihat menunjuk ke arah atap.

Dalam rekaman tersebut, penyanyi Rubby Pérez, juga tampak melihat ke arah area yang ditunjukkan oleh pria tersebut.

Kurang dari 30 detik kemudian, terdengar suara dan rekaman menjadi hitam sementara seorang wanita terdengar berteriak, "Ayah, apa yang terjadi padamu?".

Salah satu anggota band Rubby Pérez mengatakan kepada media lokal bahwa klub malam itu penuh saat keruntuhan terjadi "sekitar pukul 1 pagi".

"Saya pikir itu gempa bumi," kata musisi itu.

Putri Rubby Pérez mengatakan ayahnya termasuk di antara mereka yang terjebak di reruntuhan.

Presiden Abinader telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terdampak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya