Kehidupan cinta seseorang memang tak bisa ditebak. Namun Taylor Swift dinilai tak pandai memilih seorang cowok. Pelantun Teardrops in My Guitar ini diejek oleh temannya lantaran tak bisa mengenali gerak-gerik seorang pria yang bermasalah. Seperti diketahui, hubungan asmara Taylor memang sering kandas. Maka tak heran jika ia mengaku sering dijadikan bahan ejekan oleh teman-temannya.
"Teman-temanku mengejek aku. Faktanya aku memang tak bisa melihat bahwa seorang laki-laki itu 'bad boy' atau punya latar belakang yang tak jelas," tukas Taylor kepada US InStyle Magazine, jumat (11/10/2013).
Menurut wanita 23 tahun tersebut, ia selama ini justru salah menafsirkan seseorang lewat gelagat dan perilakunya. Apa yang dilihat orang lain atau sahabat-sahabatnya sebagai sesuatu yang buruk, justru dilihat wanita yang telah meraih berbagai penghargaan musik itu sebagai sesuatu yang sangat menarik.
"Begitulah, jika mereka (teman-temanku) melihat sesutau hal sebagai nilai minus, aku justru melihatnya sebagai poin plus. Aku tidak bisa mendeteksi jika perbuatan atau perkataannya menyimpan makana tertentu," tambahnya.
Mengetahui kekurangannya, Taylor berniat ingin merubah cara pandang dan penilaiannya kepada seorang lelaki. Tentu saja, tak ada yang mau salah memilih dalam urusan cinta termsuk dirinya.
"Itulah kira-kira yang terjadi. Aku tidak berpikir ini akan terus berlanjut dalam proses hidupku. Selektif sangat penting karena Anda juga pasti tak mau berakhir dengan pria yang salah," ucapnya.
Tengok saja, Taylor Swift memang punya banyak kisah cinta dengan beberapa pria. Sebut saja, pacar empat bulannya, Joe Jonas pada 2008. Tahun berikutnya ada Taylor Lautner, mereka berhubungan asmara selama Oktober sampai Desember 2009. Tak lama, John Mayer menjadi tambatan hatinya dari 2009-2010. Oktober sampai Desember 2010 ada Jake Gyllenhaal. Pada 2012 ia bersama Conor Kennedy. Lalu terakhir adalah salah satu personel One Direction, Harry Styles, dari Oktober 2012 sampai Januari 2013. Saat ini ia belum menemukan pria lain lagi. (fei)
"Teman-temanku mengejek aku. Faktanya aku memang tak bisa melihat bahwa seorang laki-laki itu 'bad boy' atau punya latar belakang yang tak jelas," tukas Taylor kepada US InStyle Magazine, jumat (11/10/2013).
Menurut wanita 23 tahun tersebut, ia selama ini justru salah menafsirkan seseorang lewat gelagat dan perilakunya. Apa yang dilihat orang lain atau sahabat-sahabatnya sebagai sesuatu yang buruk, justru dilihat wanita yang telah meraih berbagai penghargaan musik itu sebagai sesuatu yang sangat menarik.
"Begitulah, jika mereka (teman-temanku) melihat sesutau hal sebagai nilai minus, aku justru melihatnya sebagai poin plus. Aku tidak bisa mendeteksi jika perbuatan atau perkataannya menyimpan makana tertentu," tambahnya.
Mengetahui kekurangannya, Taylor berniat ingin merubah cara pandang dan penilaiannya kepada seorang lelaki. Tentu saja, tak ada yang mau salah memilih dalam urusan cinta termsuk dirinya.
"Itulah kira-kira yang terjadi. Aku tidak berpikir ini akan terus berlanjut dalam proses hidupku. Selektif sangat penting karena Anda juga pasti tak mau berakhir dengan pria yang salah," ucapnya.
Tengok saja, Taylor Swift memang punya banyak kisah cinta dengan beberapa pria. Sebut saja, pacar empat bulannya, Joe Jonas pada 2008. Tahun berikutnya ada Taylor Lautner, mereka berhubungan asmara selama Oktober sampai Desember 2009. Tak lama, John Mayer menjadi tambatan hatinya dari 2009-2010. Oktober sampai Desember 2010 ada Jake Gyllenhaal. Pada 2012 ia bersama Conor Kennedy. Lalu terakhir adalah salah satu personel One Direction, Harry Styles, dari Oktober 2012 sampai Januari 2013. Saat ini ia belum menemukan pria lain lagi. (fei)