Cerita Pelajar SMU Ikut Pelatihan di Koarmada II

Para peserta semakin antusias dan semangat saat menjalani hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019 yang berlangsung di Koarmada II.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Jul 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2019, 17:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019 yang berlangsung di Koarmada II (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Para peserta semakin antusias dan semangat saat menjalani hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019 yang berlangsung di Koarmada II.

Apalagi saat mendapat kesempatan mempraktikkan teori tentang Dayung Perahu Karet, serta Pengenalan Alat Selam Terbatas dan Membalikkan Perahu Karet di kolam renang Satkopaska Koarmada II, pada Rabu (17/7/2019).

Dengan bimbingan para instruktur profesional dari Satkopaska Koarmada II, para peserta yang awalnya kurang bersahabat dengan air mendadak tanpa rasa takut ikut dalam kegiatan Tarik Tambang di sekoci karet, juga aktivitas di air lainnya seperti dayung perahu karet, menyelam dengan peralatan selam lengkap, dan cara membalikkan perahu karet.

Pelatihan yang diberikan oleh Satkopaska Koarmada II pada hari kedua MPLS 2019 ini benar-benar memberi kesan tersendiri bagi sebagian besar peserta. Seperti yang diungkapkan oleh Abinaya Fikri, salah satu peserta dari Jember yang terkesan ketika harus membalikkan perahu karet ke posisi yang benar.

"Saya sangat senang mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang baru mengenai alat selam yang dimiliki Pasukan Katak, serta dapat materi bagaimana cara membolak balikan perahu karet dikolam renang yang memerlukan tenaga yang ekstra dan kerjasama tim," tutur Fikri sapaan akrab siswa SMAN Ambulu Jember ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019 yang berlangsung di Koarmada II (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Hal senada juga diungkapkan oleh Irnandini Putri yang mengaku menjadi berani terhadap air setelah mengikuti pelatihan dari Tim Satkopaska Koarmada II.

"Walaupun belum bisa berenang, di sini saya dapat pengalaman baru yang sangat mengesankan yaitu saya memberanikan diri mencoba mendayung perahu karet dengan cara yang baik dan benar yang sesuai diajarkan oleh para pelatih dari Satkopaska Koarmada II, dan kebetulan saya wanita sendiri di dalam tim yang dapat menjuarai lomba tarik tambang sekoci karet, saya sangat bangga," ungkap siswi dari SMAN 1 Talun Blitar tersebut.

Sementara itu salah satu pendamping siswa, Tranggono mengungkapkan, jika anak-anak sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan lapangan ini. Terlebih dengan mendapatkan materi cara mendayung dengan baik dan benar dan menariknya kegiatan ini dilombakan dengan cara lomba tarik tambang di sekoci karet.

"Tentunya kegiatan ini menambah rasa cinta tanah air sehingga menimbulkan jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi dan mudah-mudahan anak-anak dapat menularkan pengalaman nya kepada teman-temannya nanti di sekolah," ujarnya.

 

Pelajar SMU Serbu Markas Koarmada II

(Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Sekitar 1.200 siswa baru SMA dari berbagai sekolah se-Jawa Timur, mendatangi Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, sekitar 1.200 siswa baru SMU dari berbagai sekolah se-Jawa Timur, mendatangi Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Selasa (16/7/2019). Ribuan pelajar tersebut mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019.

"Dengan pelaksanaan MPLS yang mengambil tema, Melalui MPLS Kita Tingkatkan Wawasan Kebangsaan, Cinta Tanah Air, dan Bela Negara Dalam Mewujudkan Cita-cita Nasional di Era Revolusi 4.0, ribuan siswa dan siswi SMA ini diharapkan para peserta nantinya bisa menjadi contoh bagi teman disekolahnya masing - masing," tutur Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Pangkoarmada II, Kolonel Laut (P) Eka Prabawa. 

Seluruh peserta MPLS yang diinapkan di atas KRI dr.Soeharso – 990 , dan KRI Teluk Ende-517 selama tiga hari sejak 16-18 Juli 2019 akan disuguhkan beragam teori dan praktik tentang Kebangsaan dan Bela Negara. Antara lain teori tentang mengenal jati diri bangsa, antiradikalisme dan narkoba, mitigasi bencana.

"Sedangkan untuk pelatihan atau praktik, para peserta MPLS akan mengikuti Sea Outbond, latihan SAR, latihan renang, latihan selam dasar, dan juga latihan membalikkan perahu karet, games interaktif, serta ship tour," kata dia. 

Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan tradisi yang ada di TNI Angkatan Laut salah satunya dengan pelaksanaan tradisi api unggun.

Dalam tradisi tersebut juga dilaksanakan prosesi merah putih serta pemutaran film motivasi yang bertujuan untuk membina karakter seluruh peserta untuk lebih cinta tanah air dan bela negara.

Upaya semacam ini menjadi salah satu cara untuk selalu waspada terhadap ancaman disintegrasi bangsa dan ancaman radikalisme. Keduanya rentan menyasar generasi muda yang masih membutuhkan pembinaan. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik kerjasama dengan Dindik Jatim dalam menggelar MPLS kali ini.

"Wawasan kebangsaan dan sikap anti radikalisme ini yang akan menjadi pemupuk rasa cinta terhadap tanah air. Termasuk dalam hal ini memperkokoh sikap kebhinekaan dalam berbagai perbedaan di Indonesia,” ucapnya. 

Kabid SMA Dinas Pendidikan Jatim, Ety Prawesti mengatakan, dalam pelaksanaan MPLS tahun ini, lanjutnya, ada dua kategori. Pertama, MPLS di lingkungan sekolah yang bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk pemantapan wawasan kebangsaan. Kedua, MPLS dengan sistem camps yang bekerjasama dengan Koarmada II TNI Angkatan Laut.

"Tahun ini, pelaksanaan MPLS di Koarmada II diikuti oleh siswa dari tiga daerah, yaitu Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Ke depan, Dinas Pendidikan Jatim berupaya memperluas cakupan peserta MPLS dengan tetap bekerjasama dengan TNI AL," ujar Ety. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya