6 Jula-Juli Pemain Ludruk Kartolo Ini Berisi Nasihat Kocak

Jula-Juli Kartolo yang berisi nasihat-nasihat lucu.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 09 Agu 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 14:10 WIB
Pelawak Kartolo
Pelawak Kartolo (Sumber: Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Kartolo merupakan seorang seniman ludruk dari Jawa Timur yang memang pernah jaya dan terkenal pada masanya.Kamu yang warga asli Surabaya atau biasa disapa dengan Arek-arek Suroboyo pada umumnya pasti tak asing dengan kesenian ludruk.

Di pentas kesenian Ludruk, Kartolo menyanyikan kidungan Jula-Juli, liriknya pun menggunakan bahasa Jawa yang sangat lucu sehingga mengundang gelak tawa penonton. Selain itu Jula-Juli diiringi dengan musik gamelan khas ludruk. Jula-Juli sendiri adalah sebuah syair yang kemudian dilagukan ketika pertunjukan ludruk dimulai. 

Namun, Jula-Juli tak hanya lucu, lirik-liriknya berisi tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, perihal muda-mudi yang ingin menikah atau apa saja yang tentang keseharian yang dibawakan dengan enak dan pas.

Lewat Jula-Juli Kartolo juga menyiratkan pesan-pesan yang dapat dimaknai, berikut 6 penggalan Jula-Juli Kartolo yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (9/8/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Orang Tua yang Menggoda Gadis

Pelawak Kartolo
Pelawak Kartolo (Sumber: wikipedia)

"Tuku wesi neng pasar loak, moleh awan lek lewat dupak. Wong saiki ngga peduli wis anak-anak, kepingin gudo perawan sampek ketatap becak."

Artinya:

"Beli besi di pasar loak, pulang siang kalau lewat Dupak. Orang sekarang tidak peduli sudah punya anak, ingin menggoda gadis sampai terbentur becak."


2. Ingin Menikah Muda, Tapi Masih Bermalas-Malasan

Pelawak Kartolo
Pelawak Kartolo (Sumber: wikipedia)

"Cilik-cilik akal-akal rabi, ditarik blonjo kumat ayanne."

Artinya:

"Masih kecil berani nikah, diminta belanja, pura-pura epilepsinya kambuh"


3. Nenek-nenek yang Tak Sadar Umur

"Yu yu yu mbak yu opo peno yo gak kliru wong untune kari mek telu, gawe gelungan sak rodane bemo."

Artinya:

"Yu yu yu mbak yu apa kamu tidak keliru, giginya itu tinggal tiga, kok pakai konde sebesar roda bemo."


4. Bebas Menjadi Bujangan

"Ngingu ternak yo nang Jombang, tuku kendi yo neng semarang. Pancen enak dadi bujangan, nang endi-endi ngga nok seng ngelarang"

Artinya:

"Punya ternak di Jombang, beli kendi di semarang.Memang enak jadi bujangan, kemana-mana tidak ada yang melarang."


5. Anak Laki-Laki Harus Bekerja, Agar Dihargai Wanita

"Ngombe sinom cek segere,Mangan peyek barek lombok. Wong sek enom nyambuto gawe, cek ngga diinyek barek wong wedok"

Artinya:

Minum sinom memang segar, makan peyek sama lombok,Orang masih muda harus punya pekerjaan, agar tidak direndahkan wanita.


6. Anak perempuan yang minta dilamar

"Ngemah kedele karo semongko, lungguh ndodok mblusuk nok kamar. Bocah wedoke yo semono ugo, durung iso cewok kok njaluk dilamar."

Artinya:

Makan kedele sama semangka, duduk jongkok di pojokan kamar. Anak perempuan belum bisa bersihkan kotoran sendiri tapi sudah minta dilamar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya