Pelaku yang Serang Anggota Polisi Wonokromo Diduga Teroris Simpatisan ISIS

Pelaku pembacokan dua polisi, Aiptu Agus Sumartono anggota SPKT Polsek Wonokromo dan Briptu Febian anggota piket reskrim, diduga seorang teroris simpatisan ISIS.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Agu 2019, 20:31 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2019, 20:31 WIB
Penangkapan Ditangkap Penahanan Ditahan
Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Pelaku pembacokan dua polisi, Aiptu Agus Sumartono anggota SPKT Polsek Wonokromo dan Briptu Febian anggota piket reskrim, diduga seorang teroris simpatisan ISIS.

Setelah mengamankan pelaku, polisi menemukan barang bukti berupa 1 buah pisau penghabisan, 1 buah celurit, 1 buah ketapel dengan amunisi kelereng, 1 senpi gas gun hitam, 1 buah kaos warna hijau, 1 tas ransel hitam dan 2 lembar kertas fotocopy bertuliskan laillahhaillallah.

Kabid Humas Polda Jatim, Frans Barung Mangera menyampaikan, sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku menyaru sebagai pelapor di SPKT, tetapi masih belum jelas apa yang hendak dilaporkan.

"Saat itu pelaku langsung menyerang korban dengan sajam hingga terkena tangan dan kepala," tutur Barung, Sabtu (17/8/2019).

Barung mengatakan, korban Aiptu Agus Sumartono bisa diselamatkan dan saat ini di UGD RS Bhayangkara. "Korban mengalami luka di tangan, pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Anggota Polsek Wonokromo Diserang Pria Bersenjata Tajam

20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo, Surabaya diserang terduga teroris, Sabtu (17/8/2019). Satu orang pun telah ditangkap, dan saat ini diinterogasi di Mapolsek Wonokromo.

Berdasarkan pantauan di lokasi, penjagaan ketat dilakukan oleh belasan anggota Brimob di sekitar Mapolsek. Kejadian ini pun membuat Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolres Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengecek langsung. 

"Aiptu Agus Sumartoni bisa diselamatkan, dan saat ini di UGD RS Bhayangkara luka di tangan pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," ujar Luki kepada wartawan.

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol, Luki Hermawan membeberkan, kalau pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo mulanya berpura-pura akan melapor. Peristiwa pembacokan ini juga dibenarkan terjadi Sabtu sore.

"Jam 17.00 WIB, ada orang yang seolah-olah melapor tapi meloncat langsung mengeluarkan celurit dan membacok satu anggota," ujar Luki di lokasi.

Luki pun mengungkapkan peristiwa pembacokan terjadi begitu cepat. Alhasil satu polisi yang diserang mengalami luka serius. Saat ini polisi tersebut dibawa ke UGD Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. "Luka di tangan, pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," kata Luki.

Sementara untuk tersangka, perwira dengan dua bintang emas ini menambahkan, sudah dapat diamankan. Polisi pun masih melakukan interogasi guna mengetahui motif penyerangan ini. "Untuk tersangka sudah diamankan dan diinterogasi," tandas Luki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya