Kampung Pendidikan Siapkan Masa Depan Anak Surabaya

Program Kampung Pendidikan "Kampung'e Arek Suroboyo" yang dicanangkan pada 2 Mei 2015 menjadi gerakan masyarakat dalam melindungi dan menyiapkan masa depan anak di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 00:00 WIB
(Foto: Instagram @Surabaya)
Pohon Tabebuya di Surabaya, Jawa Timur (Foto:Instagram @Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Program Kampung Pendidikan "Kampung'e Arek Suroboyo" yang dicanangkan pada 2 Mei 2015 menjadi gerakan masyarakat dalam melindungi dan menyiapkan masa depan anak di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Seksi Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Sujatmoko Abipraja menuturkan, dalam penyelenggaraan program Kampung Pendidikan ada beberapa tahapan yang dilakukan, mulai dari tahap sosialisasi, peluncuran, pendampingan, penilaian dokumen portofolio, verifikasi lapangan dan roadshow serta awarding.

"Pendampingannya selama tiga bulan. Nanti ada visitasi dari tim yang terdiri dari akademisi, kepolisian, kesehatan sesuai lima kategori Kampung Pendidikan. Setelah itu diberikan masukan kekurangannya apa, supaya ke depannya lebih baik," ujar dia, dilansir Antara, Selasa (22/10/2019).

Dia menuturkan, pihaknya mengapresiasi dukungan juga partisipasi warga, dan berharap perjuangan tersebut membawa hasil, mengantarkan anak-anak Surabaya menjadi anak yang berkarakter baik, mampu mandiri dan bersaing dengan anak-anak di seluruh dunia.

Sujatmoko mengatakan, berbeda dengan program pemerintah pada umumnya yang bersifat top down atau instruksi, namun Program Kampung Pendidikan sifatnya bottom up.

"Program ini diinisiasi masyarakat yang kemudian diperkuat oleh pemerintah kota dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Harapannya, proses ini terus berjalan dan menjadi kebiasaan warga," ujar dia.

 

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Para Peserta

Kabid Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP5A Kota Surabaya, Ida Widayati menambahkan, para peserta program Kampung Pendidikan Kampung’e Arek Suroboyo secara administrasi meliputi setiap kelurahan, minimal satu RW yang terdiri minimal dua RT untuk mengakomodir seluruh kategori program tersebut dengan kategori pratama dan madya.

"Bentuk program Kampung’e Arek Suroboyo pada 2019 ini terdiri dari lima kategori, seperti Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Kreatif dan Inovatif serta Kampung Aman," kata Ida.

Kampung Belajar adalah kampung yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk menjamin terlaksananya lingkungan yang mendukung pendidikan atau belajar anak.

Sedangkan, Kampung Kreatif dan Inovatif memberikan fasilitas bagi anak-anak untuk melakukan ekspresi, kreasi, dan inovasi sesuai dengan minat dan bakat anak.

"Pada 2019 ini, ada tambahan kegiatan yang masuk kategori ini dengan memfasilitasi kegiatan di luar akademik, dengan memberikan pelatihan menari, menyanyi, melukis, jurnalistik, melukis. Ada 13 pelatihan, dan pesertanya semakin banyak, sekarang sekitar 490 anak," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya